Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inspirasi Dongeng Timun Mas di Koleksi Sejuh Mata Memandang

image-gnews
Pameran Sejauh Mata Memandang
Pameran Sejauh Mata Memandang "Timun Mas" di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis 8 November 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Label busana Indonesia, Sejauh Mata Memandang, meluncurkan koleksi terbarunya “Musim Rintik 2018”. Motif-motif yang ada di dalam koleksi ini terinspirasi dari cerita rakyat Indonesia asal Jawa Tengah, Timun Mas.

Inspirasi dari Timun Mas ini terlihat dalam permainan warna ceria dan kreasi motif yang ada di koleksi ini.

"Saya mencoba untuk menggambarkan figur tokoh dalam cerita ini, seperti binatangnya, dan juga bekal Timun Mas ketika dikejar Buto Ijo, seperti benih timun, duri, garam, dan terasi," jelas Chitra Subyiakto, pendiri dan direktur kreatif Sejauh Mata Memandang.

Artikel lain:
Gaya Busana Tatjana Saphira di Koleksi Kapsul IKYK
Sentuhan Feminine Resort ala Raisa dalam Koleksi Cottonink Studio

Koleksi terdiri dari kain, busana siap pakai, aksesoris, dan juga edisi terbatas Timun Mas, seperti selop, topeng, dan buku cerita Timun Mas yang terbuat dari kain. Koleksi ini menggunakan kain dengan bahan organik, seperti katun sari, katun foal, dan cupro.

Kain ini diproses dengan pembuatan tangan melalui metode tulis, cap, sablon, dan bordir. Proses dilakukan di beberapa daerah, termasuk Sragen, Pekalongan, Solo, dan Jakarta. Pembuatan koleksi ini dibantu oleh perkumpulan Ibu Rumah Tangga yang berasal dari Rusun Pesakih dan Rusun Marunda Jakarta.

Yang unik dari koleksi ini, Sejauh Mata Memandang juga membuat buku cerita Timun Mas dalam jumlah terbatas. Hasil penjualan bukunya akan disumbangkan ke dua yayasan pendidikan, yaitu Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Yayasan Bantu Guru Belajar Lagi.

Yayasan Dian Sastrowardoyo adalah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya Indonesia. Sedangkan Bantu Guru Belajar Lagi merupakan yayasan yang memberikan pelatihan kepada guru-guru agar bisa terus menjadi tenaga pengajar yang berkualitas. Buku Timun Mas yang terbuat dari kain hanya ada 250 buah, dijual dengan harga sekitar Rp 1,1 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

(dari kiri) Petra Sihombing, Dian Sastrowardoyo, Chitra Subiyakto, Tulus, Davy Linggar di Pembukaan Pameran Sejauh Mata Memandang “Timun Mas” di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis 8 November 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)

Namun ada juga buku dengan bahan kertas yang dijual dengan harga Rp 200 ribu, dan dua-duanya dapat membantu Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Yayasan Bantu Guru Belajar Lagi.

"Anak-anak sekolah zaman sekarang enggak ada yang dengar Timun Mas. Menurut aku, proyek ini bagus karena mengajak kita melihat lagi dongeng Indonesia. Kita ikut mendefinisikannya dengan arti yang beda," tutur Dian Sastro.

Baca juga:
Label Fashion KAMI Tampilkan Koleksi Terinspirasi Gurun Pasir
Amanda Hartanto Batik Gandeng Alya Dimitri di Koleksi Adhara

Bukan hanya berkolaborasi melalui yayasan, Dian juga membawakan narasi cerita Timun Mas, yang bisa ditonton di Pameran seni Timun Mas oleh Sejauh Mata Memandang. Pameran ini dibuka untuk umum di Senayan City lantai 1, mulai 8 November 2018 hingga 8 Januari 2019, pukul 10.00 – 22.00 WIB.

Pada saat masuk ke area pameran, Anda akan menemukan jalan seperti maze yang akan membawa pengunjung ke tiga ruangan. Pertama adalah ruangan animasi cerita Timun Mas, kedua adalah instalasi oleh Davy Linggar, dan yang ketiga adalah toko Sejauh Mata Memandang yang menjual semua produk di koleksi ini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

5 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

8 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

17 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

28 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

45 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.