Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gisella Anastasia-Gading Marten Cerai, Ini Fase Sulit Pernikahan

image-gnews
Kabar perceraiaan Gisella Anastasia dengan Gading Marten, yang menjadi perbincangan netizen yakni putrinya Gempita. Gempita merupakan selebritis cilik yang mempunyai fans banyak di media sosial. Foto/instagram/gisel_la
Kabar perceraiaan Gisella Anastasia dengan Gading Marten, yang menjadi perbincangan netizen yakni putrinya Gempita. Gempita merupakan selebritis cilik yang mempunyai fans banyak di media sosial. Foto/instagram/gisel_la
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gisella Anastasia dan Gading Marten selalu terlihat sebagai pasangan yang serasi, karena selalu tampil kompak dan harmonis. Pasangan yang menikah pada 14 September 2013 di Bali dikaruniai seorang anak, yang bernama Gempita Nora Marten.

Baca juga: Permintaan Gisella Anastasia Setelah Gugat Cerai Gading Marten

Namun, belum lama ini Gisella Anastasia resmi menggugat cerai Gading Marten. Sudah menikah selama lima tahun, berita perceraian ini tentu membuat banyak orang mempertanyakan fase apa yang paling sulit dalam pernikahan. 

Menurut sebuah studi baru oleh firma hukum AS Slater & Gordon, pasangan yang menikah paling bahagia di tahun ketiga pernikahan mereka. Seperti dikutip dari laman Huffington Post, peneliti membuat survei ke 2,000 orang dan menentukan bahwa tahun pertama pernikahan biasanya dipenuhi dengan kebahagiaan pasca pernikahan, dan tahun kedua pernikahan didedikasikan untuk saling mengenal satu sama lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini Gisella Anastasia dan Gading Marten masih belum menanggapi kabar perceraiaan mereka. Dan dilihat di akun instagram, Gisel masih menyimpan foto-foto kemesraan dirinya dengan Gading Marten. Foto/instagram/gisel_la

Tahun ketiga ditemukan menjadi waktu paling bahagia dalam pernikahan pasangan, karena sudah merasa nyaman dalam hubungan dan pasangan juga terbiasa berbagi keuangan. Namun, setelah tahun ketiga, pasangan mulai menghadapi tantangan yang lebih serius.

Survei tersebut menunjukkan kalau tahun kelima pernikahan adalah tahun yang sulit karena kelelahan, peningkatan beban kerja, dan konflik dalam mengurus anak-anak, untuk pasangan yang sudah memiliki anak. Para peneliti juga menemukan bahwa sebagian besar pasangan yang berhasil melewati tujuh tahun pertama pernikahan mereka, akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk hubungan yang bahagia dan langgeng.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

5 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Ini Lama Waktu Jarak Lamaran ke Pernikahan yang Ideal

5 hari lalu

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya. Foto: Canva
Ini Lama Waktu Jarak Lamaran ke Pernikahan yang Ideal

Ketahui lama waktu jarak lamaran ke pernikahan sebelum memutuskan menikah. Untuk waktu fleksibel, bisa mengambil jarak 1 tahun.


5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com
5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

Terapis pasangan membagikan tanda-tanda pernikahan mungkin sedang dalam masalah dan bisa berujung perceraian. Berikut di antaranya.


50 Ucapan Pernikahan yang Berkesan untuk Sahabat

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan menikah. Shutterstock
50 Ucapan Pernikahan yang Berkesan untuk Sahabat

Jangan lupa berikan ucapan selamat menikah yang berkesan pada sahabat. Anda bisa menggunakan ide ucapan berikut ini.


Usia Menikah Ideal untuk Laki-Laki dan Perempuan

7 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Usia Menikah Ideal untuk Laki-Laki dan Perempuan

Sebelum memutuskan menikah, ketahui dulu usia menikah yang ideal untuk laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya.


Pemain Film Modal Nekad Karya Imam Darto: Gading Marten, Gisella Anastasia, hingga Gempi

13 hari lalu

Pengumuman pemain film Modal Nekad, Gading Marten, Tarra Budiman, dan Fatih Unru. Dok. Starvision
Pemain Film Modal Nekad Karya Imam Darto: Gading Marten, Gisella Anastasia, hingga Gempi

Film Modal Nekad yang disutradarai Imam Darto baru saja mengumumkan 30 pemainnya, termasuk Gading Marten, Gisella Anastasia, dan Gempi.


Gading Marten Bikin Grup WhatsApp Duda Nusantara, Wadah untuk Saling Mendukung

14 hari lalu

Gading Marten. Foto: Instagram/@gadiiing.
Gading Marten Bikin Grup WhatsApp Duda Nusantara, Wadah untuk Saling Mendukung

Gading Marten ingin berbagi cerita tentang perjuangannya untuk bisa kembali menjalani hidup dengan bahagia sebagai seorang duda.


6 Destinasi Pernikahan yang Menakjubkan di Laguna Phuket

17 hari lalu

Angsana Laguna Phuket. (dok. Laguna Phuket)
6 Destinasi Pernikahan yang Menakjubkan di Laguna Phuket

Laguna Phuket merupakan pilihan yang sempurna untuk acara pernikahan atau liburan romantis


Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

Terjadinya perselingkuhan dan KDRT seringkali disebabkan ketidaksiapan mental sebelum menikah. Belum lagi risiko anak lahir stunting.


Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

21 hari lalu

Ilustrasi pernikahan
Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

Banyak dampak buruk pernikahan dini sehingga perlu peran keluarga untuk mencegahnya. Berikut penjelasan psikolog.