TEMPO.CO, Jakarta - Membersihkan wajah dengan dua langkah tengah digemari wanita. Teknik ini diklaim dapat membersihkan wajah lebih maksimal.
Double cleansing memang terdengar tidak efisien. Apalagi jika kita tidak memakai riasan tebal, bahkan tidak pakai riasan sama sekali. Banyak yang merasa cukup melakukan sekali pembersihan dengan cuci muka pakai air dan sabun muka.
Baca juga:
4 Hal yang tak Boleh Diabaikan dalam Perawatan Kulit Wajah
Wajah Syahrini Selalu Tampak Bercahaya, Apa Rahasianya?
Menurut dermatolog dari ID Beauty Clinic Jakarta, dr. Maria Charlotte, B Med Sci, double cleansing sangat penting dilakukan.
“Mau memakai riasan atau enggak, kita harus membersihkan muka dua kali dengan pembersih dan sabun muka. Kenapa? Karena debu pasti menempel di muka, terlepas kita pakai riasan atau tidak. Jadi, double cleansing itu harus,” jelas Maria.
Baca Juga:
Senada dengan Maria, penata rias artis Ifan Rivaldi menyebut double cleansing menghindarkan wajah dari kusam dan jerawat.
“Partikel riasan apapun yang masih menempel di wajah pasti memengaruhi kondisi kulit karena menyumbat pori-pori. Tersumbatnya pori-pori akibat tumpukan partikel riasan yang tidak terangkat sempurna inilah yang membuat wajah menjadi kusam, bahkan berjerawat,” kata Ifan.
Artikel lain:
Wajah Tembam Tampak Lebih Tirus dengan Trik Hijab Berikut
Wajah Cut Meyriska Halus Bersinar, Apa Perawatannya
Pertanyaan yang kemudian muncul, berapa kali idealnya double cleansing dilakukan dalam sehari? Artis Chacha Frederica menyarankan double cleansing dilakukan pada malam hari setelah beraktivitas.
“Cuci muka itu tidak perlu sering-sering. Yang penting kualitas pembersihan wajah seperti apa. Double cleansing menurutku metode yang tepat untuk memastikan debu, kotoran, dan sisa riasan di wajah terangkat,” ujar Chacha.
