Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Ungkap Penyebab Generasi Sandwich Gampang Stres

image-gnews
Ilustrasi ibu bertemu anak sepulang kerja. nbcnews.com
Ilustrasi ibu bertemu anak sepulang kerja. nbcnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi sandwich adalah mereka yang tertekan karena mengurus kebutuhan generasi di atasnya (orang tua) dan di bawahnya (anak). Yang belum berkeluarga juga bisa disebut generasi sandwich saat mengurus orang tua dan keponakan, misalnya. 

Generasi sandwich punya masalah beragam, dari keuangan, kesehatan, hingga memenuhi kebutuhan diri sendiri. Hal itu terungkap dalam “Beko Media Briefing: Generasi Sandwich, Milenial dan Rutinitas Harian” di Jakarta, belum lama ini.

Artikel lain:
Agar Terhindar dari Generasi Sandwich, Ini Kuncinya
10 Cara Mengatasi Stres

“Generasi sandwich biasanya berusia 30 sampai 50 tahun. Selain mengurus orang tua dan anak, mereka punya kebutuhan memiliki sesuatu yang dibanggakan dan kelak diwariskan kepada generasi selanjutnya. Inilah sumber stres karena menanggung tanggung jawab beragam. Mereka sering terjebak situasi di mana banyak hal harus dikerjakan sementara waktu sangat terbatas,” urai psikolog dari Universitas Indonesia, Vera Itabiliana. 

Generasi sandwich punya kecenderungan ingin mengurus semua masalah sendiri tanpa bantuan asisten rumah tangga atau pengasuh anak. Mereka berpikir lebih membanggakan jika bisa mengurus semuanya sendiri. Ini memicu stres tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau didiamkan, dampaknya beragam, dari sakit fisik hingga depresi. Kadang, stres dipicu hal-hal sepele, seperti piring kotor yang menumpuk, anak telat bangun lalu telat sekolah, dan lain-lain. 

Baca juga:
Manfaat Menulis dengan Tangan, Stres Hilang-Daya Ingat Bertambah
5 Pemicu Psoriasis, dari Stres sampai Keputihan

“Karenanya, ibu butuh sistem pendukung. Pertama, bersikaplah realistis. Cek kemampuan fisik, misalnya dalam sehari mampu berapa kali mencuci piring, menyapu lantai, merapikan dapur, membantu si kakak mengerjakan PR. Kedua, cek lingkungan sekitar adakah yang bisa dikaryakan untuk menolong? Mengajak suami berbagi pekerjaan rumah, mungkin? Ketiga, me time. Ada kalanya, tubuh dan pikiran butuh relaksasi. Dengarkan tubuh Anda,” tambah Vera.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

8 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.