Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hangatnya Pelukan buat Pasangan Usai Bertengkar, Ini Kata Pakar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam setiap hubungan, ada saja perbedaan pendapat dan kesalahpahaman yang bisa menyebabkan pertengkaran. Kondisi tersebut sering membuat perasaan menjadi kacau dan kalut.

Banyak pasangan yang memilih untuk pergi atau menyendiri usai bertengkar. Namun, ketika seseorang dapat menurunkan egonya dan memberikan sebuah sentuhan sederhana berupa pelukan hangat kepada pasangan usai bertengkar, ternyata sangat ampuh meredakan suasana hati yang buruk.

Baca juga:
Pelukan Mampu Turunkan Stres sampai Tekanan Darah
Memeluk Anak yang Menangis Bisa Membuatnya Produktif saat Dewasa

Demikian hasil studi dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Pennsylvania di Amerika Serikat yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One. Penelitian tersebut mewawancarai 404 pria dan wanita selama dua minggu mengenai pengaruh pelukan terhadap perasaan mereka usai bertengkar.

Secara keseluruhan, peserta melaporkan telah mengalami konflik rata-rata dua hari selama masa penelitian dan menerima pelukan rata-rata 9 hari. Pada hari tertentu, sekitar 10 persen peserta mengalami konflik sekaligus menerima pelukan. Adapun sekitar 4 persen lain yang mengalami konflik tidak mendapatkan pelukan.

Dari hasil studi ditemukan bahwa ketika seseorang mengalami konflik, kemudian mendapatkan pelukan yang dalam dan hangat, mereka mampu mendapatkan perasaan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pelukan.

Penulis utama dari studi tersebut Michael Murphy dari Carnegie Mellon University menggarisbawahi pengaruh positif dari sentuhan interpersonal terhadap sebuah hubungan.

Pelukan yang dilakukan usai bertengkar dapat mengurangi perasaan cemas, meningkatkan rasa aman, dan merasa mendapatkan dukungan yang lebih besar dari pasangan sehingga memunculkan perasaan bahagia dan lebih mudah menyelesaikan konflik.

“Menerima pelukan langsung pada saat hari terjadinya konflik, efeknya akan lebih besar karena akan memunculkan efek positif sekaligus memperbaiki efek negatif pada saat itu dan hari berikutnya. Berbeda jika pelukan baru didapatkan dua hari kemudian karena tidak adanya pelukan yang didapatkan ketika terjadi konflik,” ujarnya.

Ilustrasi berpelukan dengan pasangan. shutterstock.com

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil studi ini para peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara laki-laki maupun perempuan terkait dengan efek positif dari sebuah pelukan usai terjadinya konflik. Namun, ditemukan bahwa wanita lebih banyak yang membutuhkan atau melakukan pelukan usai pertengkaran dibandingkan dengan pria. Meski demikian, penelitian ini tidak membahas seberap besar konflik yang dialami oleh pasangan.

Hal senada disampaikan oleh Guohua Li, Direktur Pusat Cedera Epidemiologi dan Pencegahan di Universitas Columbia di New York City, Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa interaksi sosial dan sentuhan telah lama dikaitkan dengan perubahan di otak yang dapat memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

“Ada beberapa mekanisme yang masuk akal yang dapat membantu menjelaskan manfaat dari pelukan dalam mengurangi suasana negatif, termasuk jalur persepsi, psikologis dan neurobiologis,” ujar Li yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Menurutnya, interaksi sosial dan keterlibatan sangat penting untuk kelangsungan hidup jangka panjang semua makhluk hidup di dunia, terutama makhluk sosial seperti manusia. Interaksi sosial tersebut memiliki manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lebih lanjut Li mengatakan bahwa sentuhan interpersonal tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak, bahkan sejak baru lahir. Para bayi-bayi baru lahir tersebut biasanya mendapatkan sentuhan dan pelukan interpersonal yang hangat dari orang tuanya melalui metode kangguru.

Metode berpelukan secara skin to skin atau kulit bertemu kulit tersebut memiliki efek terapeutik yang kuat dan memfasilitasi perkembangan saraf serta perilaku yang positif bagi tumbuh kembang tubuh dan otak bayi.

Artikel lain:
Jangan Paksa Anak untuk Memberi Ciuman atau Pelukan

Apalagi bagi bayi yang terlahir prematur, pelukan ala kanguru tersebut memiliki manfaat yang lebih besar daripada hanya ditempatkan di inkubator karena bayi akan merasa lebih hangat, nyaman, dan mendapatkan energi baru.

Berdasarkan penelitian Journal of Epidemiology and Community Health, ketika bayi dipeluk bayi sesaat setelah terlahir ke dunia, akan mentransfer sejenis mikroorganisme, yang akan akan membuat daya tahan tubuh bayi akan semakin kuat.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

3 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.


Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Hal yang Perlu Disiapkan bila Ingin Menikahi Perempuan Anak Orang Kaya

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperjuangan cinta, khususnya jika calon istri anak orang kaya. Berikut beberapa caranya.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Ide Kencan dengan Pasangan Introvert, Tenang dan Penuh Keakraban

Tak seperti orang ekstrovert yang bisa kencan di mana pun, pasangan introvert lebih suka tempat yang tenang dan jauh dari keramaian. Berikut idenya.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

13 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


Ciri Istri Narsisis, Sombong dan Egois serta Bikin Suami Terlihat Lemah

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
Ciri Istri Narsisis, Sombong dan Egois serta Bikin Suami Terlihat Lemah

Saat memutuskan menikah Anda mungkin tak sadar pasangan seorang narsisis hingga akhirnya merasa tersiksa sendiri. Berikut beberapa tanda istri narsis.