TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran terjadi di pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 13 November 2018. Walaupun api dari kebakaran tidak menyebar terlalu besar, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta asap terlihat cukup tebal setelah kebakaran.
Baca juga: Rumah Saudara Cut Mini Kebakaran, Tips Selamatkan Anak
Lalu, apa yang harus dilakukan bila Anda sedang bersama anak-anak saat kebakaran dan harus melewati asap tebal? Mengutip KPCC, tergantung pada alasan kebakaran, asap dari kebakaran memiliki berbagai zat seperti karbon dioksida, karbon monoksida, bahan kimia organik, nitrogen oksida dan banyak zat lainnya. Paparan asap dari kebakaran dapat memiliki dampak besar pada kesehatan, mulai dari iritasi mata dan paru-paru hingga asma dan kematian dini.
Petugas pemadam kebakaran berusaha mengeluarkan kepulan asap seusai terjadi kebakaran di pusat belanja Pejaten Village, Jakarta, Selasa 13 November 2018. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Sedangkan, ketika bersama anak, tentu Anda ingin mengutamakan keselamatan anak. Asap juga sama bahayanya dengan api, karena menghirup asap dapat menyebabkan kerusakan paru-paru atau sesak napas. Seperti dikutip dari laman Safety, tindakan pertama saat terjadi kebakaran adalah melarikan diri. Asap tebal dan gas beracun biasanya mengumpul di dekat langit-langit, jadi ajak anak Anda untuk jalan sambil menunduk atau bahkan merangkak cepat bila asap sudah terlalu tebal.
Pegang anak dengan aman di bawah tubuh Anda dengan satu tangan, untuk membantu anak agar tidak menghirup asap dan gas. Bila Anda sedang bersama bayi, gendong bayi Anda sambil menunduk. Hal tersebut akan menutupi wajah bayi dari asap tebal yang bisa sangat bahaya bila bayi menghirupnya