Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mengatasi Pertengkaran Anak dengan Saudaranya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi anak bertengkar. Shutterstock
Ilustrasi anak bertengkar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tantangan yang dihadapi orang tua yang memiliki anak lebih dari satu biasanya menghadapi pertengkaran atau persaingan di antara mereka. Ini adalah hal yang wajar, tapi tidak boleh diabaikan. Apalagi, jika pertengkaran anak-anak mengubah suasana rumah menjadi tidak harmonis.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Dampak Gangguan Ginjal pada Anak

Untuk menghadapi situasi ini orang tua sebaiknya memahami terlebih dahulu penyebab pertengkaran anak. Kalau pertengkaran biasa seperti berebut makanan atau mainan umumnya tidak terlalu bikin pusing kepala. Nah, persoalan biasanya muncul kalau pertengkaran anak disebabkan oleh perbedaan kepribadian, cemburu karena merasa orang tua lebih sayang kepada saudaranya, atau ada anak yang merasa tidak berharga karena ia tidak sehebat saudaranya.

 

Melansir laman Verywell, berikut beberapa cara yang tepat untuk meminimalisasi pertengkaran dan persaingan sesama saudara. 

1. Ajarkan anak untuk menghadapi konflik dengan sikap yang baik dan positif
Ketika konflik terjadi ingatkan anak-anak untuk tidak bertengkar fisik dan saling berteriak. Ingatkan pada mereka sebaiknya belajar mendengarkan pandangan satu sama lain sebelum bertengkar.

2. Jelaskan pada anak bahwa semua anak sama pentingnya
Orangtua perlu menjelaskan pada anak bahwa seluruh anggota keluarga adalah tim dalam keluarga itu. Sama halnya dengan tim yang baik, semua orang mulai dari ayah, ibu, dan anak-anak perlu bekerja sama agar suasana di rumah damai dan penuh cinta. Ingatkan anak-anak bahwa pertengkaran dapat melukai seluruh tim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Terlibat dalam penyelesaian konflik anak
Tidak semua anak bisa dipercaya untuk mengatasi konflik yang sedang mereka hadapi dan belum tentu juga mereka mampu untuk mengatasinya. Orang tua perlu terlibat langsung dalam penyelesaian konflik khususnya jika pertengkaran semakin memanas bahkan dibumbui pertengkaran fisik. Duduklah bersama mereka dan upayakan untuk mendengarkan semua anak.

4. Dengarkan cerita anak dari semua sisi
Akan ada dua sisi cerita di antara anak-anak yang bertengkar. Karena itu upayakan mendengarkan kedua sisi itu tanpa menilai dan menghakimi anak. Ajari juga anak untuk saling mendengarkan pendapat masing-masing.

5. Dorong anak untuk menjelaskan masalah secara spesifik
Tanyakan pada anak apa yang membuatnya merasa sedih dan marah. Apabila anak merasa marah kepada saudaranya karena terlalu mendominasi, ingatkan anak untuk mengatakan langsung hal itu secara baik-baik.

6. Tanyakan pada anak beberapa solusi untuk menyelesaikan pertengkaran
Pada masa konflik seperti ini anak-anak bisa diajarkan untuk berempati kepada saudaranya. Cobalah untuk mengajari anak untuk menempatkan dirinya pada posisi saudaranya maupun sebaliknya. Setelah itu tanyakan pada mereka solusi apa yang harus dilakukan agar mereka dapat berdamai kembali.

7. Tunjukkan teladan
Anak
adalah peniru yang ulung. Orangtua bisa memanfaatkan sifat peniru anak untuk menunjukkan cara terbaik untuk mengatasi konflik, misalnya ketika terjadi pertengkaran dengan pasangan atau keluarga.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gaya Smart Chic Kate Middleton dengan Blazer saat Kunjungi Windsor Family Hub

4 jam lalu

Kate Middleton mengunjungi Windsor Family Hub. Instagram.com/@princeandprincessofwales/
Gaya Smart Chic Kate Middleton dengan Blazer saat Kunjungi Windsor Family Hub

Setelah setelan blazer pink, Kate Middleton kembali terlihat mengenakan padanan blazer dan celana saat mengunjungi komunitas orang tua


Channing Tatum Ungkap Kegugupan Menjadi Orang Tua Tunggal

11 jam lalu

Channing Tatum mengunggah foto bersama putrinya. Foto: instagram Channing Tatum.
Channing Tatum Ungkap Kegugupan Menjadi Orang Tua Tunggal

Channing Tatum mengungkapkan perjuangannya menjadi orang tua tunggal bagi putrinya yang berusia 9 tahun, Everly, membuatnya gugup.


Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Kepala BKKBN menyebut anak stunting memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan untuk mendaftar.


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

3 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

5 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

6 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

7 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

8 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

8 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

8 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.