Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sitting is The New Smoking Sebab Bahaya Merokok Sama dengan Duduk

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita duduk menyilangkan kaki. shutterstock.com
Ilustrasi wanita duduk menyilangkan kaki. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sitting is the new smoking. Itulah istilah yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Kalau merokok mengganggu kesehatan itu sudah jelas karena rokok mengandung zat berbahaya. Tapi apa yang membuat duduk sama bahayanya dengan merokok?

Baca:
Makna Perempuan Duduk Silang Kaki, Kaki Rapat, dan 3 Pose Lainnya

Dokter Tim Nasional Sepakbola Wanita Indonesia di Asian Games 2018, Grace Joselini menjelaskan apa yang menyebabkan duduk memiliki risiko kesehatan yang sama buruknya dengan merokok. "Duduk hanya membakar 1 kilokalori per menit. Jika aktivitas kita hanya duduk selama 3 jam, maka pembuluh darah menyempit," kata Grace di acara kampanye Live Healthier Lives di Menara Sun Life, Jakarta, Kamis 8 November 2018.

Apabila kebiasaan duduk itu dilakukan dalam tempo 24 jam atau 1 hari, maka kerja insulin akan menurun sampai 50 persen. Rutinitas duduk terus berulang dalam 2 pekan membuat plak mulai lengket di pembuluh darah dan menyebabkan kadar kolesterol jahat atau LDL meningkat.

Dokter Tim Nasional Sepakbola Wanita Indonesia Asian Games 2018, Grace Joselini. TEMPO | Rini K

Jika dalam rentang waktu 1 tahun kebiasaan duduk tidak berubah, maka densitas tulang menurun 1 persen. "Akibatnya tulang rapuh," ucap Grace. Berlanjut sampai 10 atau 20 tahun, maka semua gangguan tadi akan terakumulasi dan bukan tidak mungkin orang tersebut berpotensi mengidap penyakit jantung atau stroke. Risiko yang sama seperti ditimbulkan dari kebiasaan merokok dalam jangka waktu lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Duduk Lama, Hati-hati Bokong dan Postur Tubuh Berubah

Untuk mencegah kebiasaan duduk menimbulkan risiko yang sama seperti merokok, Grace Joselini menyankan jangan duduk terlalu lama. "Duduk maksimal 2 jam kemudian berdiri dan bergerak," kata dia. Cara yang paling mudah adalah dengan menjauhkan apa yang semula bisa dijangkau dengan posisi duduk.

Pengamat gaya hidup Dwi Sutarjantono mengatakan ada istilah mager atau malas gerak di kalangan anak muda sekarang. Untuk menghilangkan sifat malas gerak alias mager ini, menurut dia, yang paling sederhana adalah dengan mengatur napas. "Lalu berdiri atau mengubah posisi," ucap dia. "Mengubah posisi membuat seseorang mendapat energi baru."

Artikel lainnya: Posisi Duduk Bisa Pengaruhi Mood

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

20 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

5 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Saat Perjalanan Mudik Rentan Sakit Pinggang, Simak 5 Kiat Mengurangi Risikonya

12 hari lalu

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Saat Perjalanan Mudik Rentan Sakit Pinggang, Simak 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Saat mudik perjalanan darat terlalu lama duduk, tanpa diselingi aktivitas lainnya rentan berakibat sakit pinggang


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

18 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

21 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

23 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

27 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?