Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makan Sayuran Memang Sehat tapi Tetap masih Ada yang Kurang

image-gnews
Ilustrasi wanita makan sayur. shutterstock.com
Ilustrasi wanita makan sayur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda menjalankan pola makan yang lebih baik karena ingin gaya hidup lebih sehat. Salah satunya dengan menambah porsi sayur, bahkan tidak lagi sayuran yang dimasak melainkan dikonsumsi mentah .

Akan tetapi, tidak terasa perubahan yang signifikan dengan kesehatan tubuh. Apa yang salah?

Artikel lain:
Jaga Kesehatan Organ Vital dengan Konsumsi Rutin Sayur dan Buah
Cegah Kanker dan Kolesterol Jahat dengan Sayur dan Buah Hijau

Rachel Olsen, spesialis nutrisi dari Youvit, menjelaskan bahwa lalapan, atau makanan khas Indonesia seperti karedok, asinan, atau rujak, cukup sehat karena tidak dimasak dan didominasi dengan sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsinya setiap hari tentu baik. Apalagi pada setiap jenis sayuran dan buah dalam makanan tersebut memiliki keunggulan dalam hal kandungan vitamin dan mineralnya.

Contohnya tomat, mengandung vitamin C, B3, dan potasium. Daun selada juga mengandung vitamin B7, B9, dan potasium.

Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com

Akan tetapi, walau mengonsumsinya setiap hari belum tentu dapat membuat tubuh benar-benar sehat. Alasan pertama, karena setiap tubuh manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap vitamin dan mineral dari makanan harian. Alasan kedua, bahan makanan mentah belum tentu mengandung porsi vitamin dan mineral yang lengkap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sayur atau buah paling baik dikonsumsi setelah dipetik langsung. Kandungan vitamin dan mineralnya masih tinggi," ungkap Olsen. "Tetapi kalau sudah terkena sinar matahari atau disimpan terlalu lama, kandungannya secara alami bisa berkurang."

Baca juga:
Pentingnya Mengenalkan Anak Sayur dan Buah Sejak Usia Dini
Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

Karena itulah walau rajin makan sayur dan buah segar, setiap individu masih membutuhkan tambahan asupan berupa multivitamin yang fungsinya melengkapi yang kurang tadi.

"Multivitamin dengan takaran vitamin dan mineral yang seimbang pilihan terbaik, karena Anda tak perlu khawatir dengan terjadinya penumpukan kadar vitamin yang ke depannya tidak baik untuk tubuh," jelas Olsen.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

21 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

22 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

27 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

53 hari lalu

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

53 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

19 Februari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Makanan Sehat Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua sumber karbohidrat buruk atau tidak sehat untuk penderita diabetes.


Perlunya Kombinasi Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Nutrisi

12 Februari 2024

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Perlunya Kombinasi Makanan untuk Tingkatkan Penyerapan Nutrisi

Berikut lima kombinasi makanan yang memberikan manfaat lebih banyak bagi tubuh bila dikonsumsi secara bersamaan.


Rekomendasi Kuliner Imlek Saat Rayakan Tahun Baru Cina

10 Februari 2024

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Rekomendasi Kuliner Imlek Saat Rayakan Tahun Baru Cina

Apa saja kuliner khas Imlek? Berikut bisa disantap sambut tahun naga kayu, rayakan tahun baru Cina.


Mengenal Yu Sheng dan Yi Mein, Kuliner Populer Saat Imlek

10 Februari 2024

Siu mie atau mie panjang umur merupakan salah satu makanan khas saat perayaan Imlek. Berikut ini resep siu mie dan cara membuatnya. Foto: Canva
Mengenal Yu Sheng dan Yi Mein, Kuliner Populer Saat Imlek

Yu Sheng dan Yi Mein merupakan hidangan imlek paling populer