TEMPO.CO, Jakarta - Hoax adalah berita bohong yang dibesar-besarkan seolah-olah informasi tersebut benar adanya. Ternyata, hoax tidak bagus untuk kondisi psikologis.
Rena Masri, psikolog klinis dewasa dari Q Consulting, menjelaskan apabila begitu saja percaya dengan hoax akan menimbulkan trauma psikologis secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga:
Cara Berantas Berita Hoax Ala Selebritas
Tips Kamidia Radisti Pilih Komunitas Ibu Berbagi, Jangan Hoax
Contohnya, berita hoax yang banyak memaparkan soal kekerasan atau kecelakaan. Hal tersebut sangat mungkin membuat masyarakat resah, takut, dan cemas.
"Lebih lanjut bisa menyebabkan traumatis bagi sebagian orang," papar Rena.
Rena menjelaskan masyarakat cenderung termakan hoax karena mudah menerima berita palsu yang sesuai dengan apa yang diyakini atau sesuai dengan apa yang disukainya.
"Misalnya, jika seseorang sangat menyukai pengobatan herbal, biasanya mereka cenderung cepat mempercayai berita hoax yang berkenaan dengan manfaat daun-daunan tertentu," lanjutnya.
Kemudian, apabila seseorang tidak menyukai golongan tertentu, biasanya orang tersebut akan mudah mempercayai berita hoax yang memberitakan hal-hal negatif tentang golongan tersebut.
Banyak kasus penyebaran hoax yang juga merugikan. Misalnya, jika ada berita hoax mengenai bahaya merek makanan tertentu menyebar. Hal ini akan merugikan produsen makanan tersebut karena masyarakat yang percaya hoax itu tidak akan membeli makanan yang disebutkan dalam berita palsu tersebut.
Artikel lain:
Terungkap Alasan Seseorang Lebih Percaya Berita Hoax
10 Fakta tentang HIV/AIDS yang Ternyata Cuma Hoax
"Contoh lain, bila berita hoax tentang kejelekan suatu organisasi menyebar, hal ini mungkin akan memunculkan perselisihan, kecemasan, rasa dendam, dan lain-lain," kata Rena.
Selain itu, efek berita hoax yang sangat berbahaya bagi sisi psikologis manusia adalah tentang suatu penyakit tertentu atau foto-foto bencana yang dilebih-lebihkan.
"Ini dapat memunculkan kecemasan, kepanikan, dan juga ketakutan pada masyarakat. Begitu juga dengan berita hoax tentang kecelakaan pesawat, jika berita tersebut menyajikan hal hal atau foto-foto yang menakutkan, akan menimbulkan kecemasan pada sebagian orang," tandasnya.