TEMPO.CO, Jakarta - Sandra Dewi menceritakan perubahan kondisi fisiknya saat masih lajang dengan sekarang yang sudah berkeluarga dan punya satu anak. Dulu, Sandra Dewi mengaku kuat syuting selama enam hari berturut-turut dengan waktu tidur yang tak tentu. "Tidur larut tidak masalah karena paginya saya masih bisa tidur," kata Sandra Dewi di acara CIMB Niaga Namaste Festival di Jakarta, Jumat 26 Oktober 2018.
Baca: Sandra Dewi Bawa Perangkat Lenong Demi Nutrisi Anak Tercukupi
Tapi dengan kondisi sekarang, tak mungkin lagi bagi Sandra Dewi untuk menebus kekurangan tidur di pagi hari. "Saya tanggung jawab semua. Anak makan apa, suami bekalnya apa, mengurus karyawan, keluarga, bisnis, asisten rumah tangga pulang kampung, sopir tak masuk. Sampai urusan lampu mati juga saya tangani," kata dia.
Dengan kondisi yang mengharuskannya serba bisa, Sandra Dewi merasa kurang tidur dan kondisi itu membuat emosinya tidak stabil. "Kurang tidur itu bikin emosi. Pusing dan sibuk juga bikin emosi," kata Sandra Dewi.
Sandra Dewi. TEMPO | Rini K
Karena itu, Sandra Dewi butuh olahraga yang membuat dia bisa lebih rileks dan tenang. "Saya tidak suka olahraga yang jingkrak-jingkrak," ucap dia. Pilihannya kemudian jatuh pada olahraga yoga. "Yoga bikin saya tenang. Belajar mengenali tubuh, diri sendirii, dan mengontrol emosi karena kurang tidur."
Artikel lainnya:
Sandra Dewi Mengurung Diri Setelah Melahirkan, Apa Sebabnya?
Sandra Dewi sudah akrab dengan olahraga yoga sejak usia 20 tahun. Ketika itu, dia diajak teman-temannya berlatih yoga dan langsung sreg. Saat hamil dan setelah melahirkan Raphael Moeis pada 31 Desember 2017, Sandra Dewi juga rutin melakukan yoga.
Hanya saja lantaran sibuk mengurus keluarga dan bekerja, jadwal latihan yoga berubah dari 2 sampai 3 kali seminggu, sekarang menjadi satu kali seminggu. "Kalau saya enggak menjaga kesehatan, siapa yang mengurus semua keperluan rumah tangga. Ibu itu fondasi keluarga," Sandra Dewi.
Baca juga: Reaksi Sandra Dewi Dianggap Terlalu Kurus Setelah Melahirkan