Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Menahan Diri Tak Menangis di Depan Orang Lain

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita menangis. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menangis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menangis salah satu bentuk respons fisik atas emosi seseorang. Namun, sebagian dari kita mungkin terlalu malu memperlihatkan kesedihan dan air mata di depan orang lain.

Baca juga: 4 Tips Mengatasi Rasa Galau, Jangan Malu Menangis

Ad Vingerhoets, profesor psikologi klinis dari Universitas Tilburg di Belanda mengatakan, menangis terbagi atas dua komponen yakni wujud rasa tertekan atau rasa tidak nyaman dan produksi air mata. Saat kita menangis, sebuah stimulus emosional masuk ke otak dan memicu air mata keluar dari kelenjar lakrimal yang berada tepat di atas mata kita.

Seiring waktu, alasan seseorang menangis berubah. Bila bayi menangis kebanyakan karena rasa tidak nyaman secara fisik, saat dewasa bisa berbeda alasannya.
Terlepas dari hal ini, ada sebagian kita yang ingin menyembunyikan air mata dari orang lain, entah karena malu atau hanya tak ingin dianggap lemah. Bagaimana caranya?

Ilustrasi menangis. REUTERS/Susana Vera

Mengutip laman Channel News Asia, asisten profesor psikiatri dan psikologi dari Universitas Pittsburgh, Lauren Bylsma menyarankan menangislah sebelum menghadapi sumber masalah. Jika Anda menghadiri pertemuan dan merasa takut, sebelumnya biarkan diri Anda menangis. "Anda akan lebih cenderung menjaga ketenangan Anda jika Anda sudah melakukannya," kata Lysma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pertimbangkan skenario terburuk, dan latih cara mengatasinya. Cara ini bisa membuat Anda siap menghadapi apa pun. Namun, jika Anda merasa air mata akan muncul, tekan lidah ke arah langit-langit mulut. "Cukup tekan lidah ke langit-langit mulut Anda dan Anda akan langsung berhenti menangis," kata Janine Driver, kepala eksekutif Body Language Institute di Washington.

Cara lainnya buat otot-otot wajah rileks. Driver mengatakan bahwa alis bagian dalam akan bersatu ketika Anda benar-benar sedih, sehingga melonggarkan otot-otot itu akan "mengunci" air mata Anda. 

Sementara Theresa Nguyen, seorang konsultan pengembangan diri di Dallas, mengatakan fokus pada napas bisa membantu Anda menjauh dari emosi, dan menghentikan Anda untuk mengatakan apa pun yang mungkin Anda sesali nanti. "Tarik napas dalam-dalam melalui hidung Anda selama empat detik dan tahan selama dua detik. Kemudian, melalui bibir yang mengerucut, hembuskan nafas selama delapan detik," kata dia.

Jika Anda dapat menyembunyikan tangan Anda, Driver menyarankan: "Cukup mencubit kulit antara ibu jari dan jari telunjuk dan voila, Anda akan langsung berhenti menangis".

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

44 menit lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

16 hari lalu

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Foto: Canva
Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

17 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

29 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

29 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

40 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

44 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

20 Februari 2024

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

20 Februari 2024

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.