Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Diabetes pada Ibu Hamil yang Sering Tersamar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lelah dan mudah lapar termasuk gejala umum penderita diabetes. Namun, bukan perkara mudah untuk mendeteksi diabetes pada ibu hamil.

Tanda dan gejala diabetes saat hamil atau diabetes gestasional sulit dideteksi karena ibu hamil tanpa diabetes pun mengalami gejala yang sama, seperti mual, lelah, mudah lapar, atau kesemutan. Meski begitu, ibu hamil harus mewaspadai sembilan tanda dan gejala diabetes berikut.

Baca juga:
Tak Hanya Dibutuhkan Tulang, Vitamin D Juga Bisa Cegah Diabetes
Puasa, Kiat Sederhana Mengontrol Diabetes

  • Sering buang air kecil
  • Sering haus
  • Mudah lapar
  • Mudah lelah
  • Berat badan menurun
  • Mata buram
  • Mual
  • Luka sulit sembuh
  • Kesemutan

Hal itu disampaikan dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG dalam presentasinya di Small Group Media Discussion RSPI bertema "Diabetes dan Kehamilan" di Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018.

Ia menyebutkan bahwa satu dari 10 wanita menderita diabetes. Diabetes merupakan penyebab kematian wanita tertinggi nomor 9 di dunia.

"Separuh dari wanita yang menderita diabetes gestasional itu berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) dan bayi besar (lebih dari 4.000 gram) dan bayi tersebut berisiko 1,5 kali terkena DM tipe 2 saat usia dewasa," ungkap Merwin.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), insiden diabetes dalam kehamilan di Indonesia adalah 1,9 hingga 3,6 persen. Sementara frekuensi diabetes pada kehamilan yang tak terdeteksi berkisar antara 10 hingga 25 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat hamil terjadi perubahan metabolisme, hormon, berat badan, maupun pola makan. Berkaitan dengan diabetes, sensitivitas hormon insulin pada ibu hamil itu menurun 45 hingga 70 persen dibanding ibu tidak hamil," imbuh Merwin.

Oleh karena itu, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta ini menyarankan agar ibu yang memiliki faktor risiko, seperti obesitas, riwayat diabetes melitus sebelumnya, riwayat keluarga dengan diabetes, abortus berulang, riwayat melahirkan dengan cacat bawaan, atau bayi lebih dari 4.000 gram, dan riwayat preeklampsia untuk memeriksakan kadar gula darah mereka.

Artikel lain:
Pentingnya Penderita Diabetes Periksa Gula Darah Setiap Hari
Waspadai 8 Gejala Ini, Bisa Jadi Anak Terkena Diabetes

"Periksalah glukosa darah sewaktu atau glukosa darah puasa saat kunjungan antenatal pertama. Sedangkan, untuk wanita hamil tanpa riwayat DM dan tanpa faktor risiko dapat melakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTOG) pada usia kehamilan 24 hingga 28 minggu," ujar Merwin.

Selain itu, wanita dengan diabetes gestasional mesti melakukan skrining untuk diabetes melitus yang persisten pada 6 hingga 12 minggu setelah melahirkan.

"Wanita dengan riwayat diabetes gestasional juga melakukan skrining untuk diabetes atau pradiabetes setiap tiga tahun," ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

6 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

8 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

9 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang seledri dan jus seledri. Freepik.com
6 Manfaat Jus Seledri Untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Diabetes hingga Menangkal Kanker

Seledri adalah sayuran renyah dan berserat yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan. Lantas apa saja manfaatnya?