TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan sudah mulai di sebagian wilayah Indonesia. Beberapa langkah semestinya harus dilakukan untuk menghadapi pergantian musim tersebut.
Pendiri Center for Healthcare Reform and Policy Study (Chapters) dr. Luthfi Mardiansyah mengatakan berbagai penyakit musiman biasanya selalu menghantui masyarakat jika tidak diantisipasi dengan baik. Perubahan cuaca dari panas ke musim hujan berakibat munculnya penyakit seperti pilek, infeksi saluran pernapasan, diare, dan batuk. Penyakit tersebut kerap terjadi karena kurangnya daya tahan tubuh.
Baca juga:
5 Pakaian yang Bisa Jadi Sahabat di Musim Hujan
Tip Padu Padan Pakaian di Musim Hujan
"Selama musim hujan, daya tahan tubuh harus ditingkatkan, banyak minum minuman hangat, cukup makan. Selain itu juga harus konsumsi multivitamin cukup, susu, mineral," katanya.
Selama musim hujan, masyarakat harus menjaga kebersihan ekstra, seperti memastikan menggunakan air bersih, baik sebagai kebutuhan konsumsi maupun mandi. Selain itu, mengoptimalkan kebersihan diyakini akan menghambat penyebaran virus maupun bakteri.
Artikel lain:
Supaya Tetap Nyaman Jogging di Musim Hujan
Musim Hujan, Cegah Selesma dengan Menjaga Daya Tahan Tubuh
Menurutnya, kelompok usia lanjut lebih rentan terserang penyakit selama musim hujan, seperti pilek atau gangguan saluran pernapasan. Hal ini karena daya tahan tubuh orang usia lanjut mulai menurun dibanding kelompok usia muda.
"Biasanya sebelum musim hujan, kondisi kotor terdapat di saluran air dan tempat lainnya sehingga saat mulai musim hujan, bakteri dan virus itu terhirup oleh manusia," katanya.