Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Penyakit Tidak Menular Naik, Kurangi Makanan Siap Saji

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penderita penyakit tidak menular Indonesia terus bertambah. Jumlah penderita bukan lagi hanya orang lanjut usia, generasi usia produktif pun mulai banyak yang menderitanya di usia muda.

Hal ini tak lepas dari gaya hidup tidak sehat serta pola makan dan minum dengan jumlah kalori berlebih. Ditambah lagi kebiasaan yang ingin serba instan sehingga membuat malas bergerak dan berolahraga. Apalagi dengan banyaknya pilihan makanan dan minuman kemasan atau siap saji yang masih sering dikonsumsi di luar makanan pokok.

Baca juga:
Kenali 6 Penyakit yang Sering Menyerang Wanita
Mager, Awas 3 Penyakit Ini Mengintai

Bahayanya, kandungan kalori pada makanan dan minuman kemasan tersebut ternyata cukup tinggi. 

Karenanya, penting untuk cerdas membaca dan mengerti label nutrisi, terutama dalam minuman siap saji yang terkadang terlihat ringan namun tidak sesuai dengan kebutuhan. 

Pemerintah sudah membuat anjuran berupa Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk mengetahui banyaknya kalori yang dibutuhkan sesuai jenis kelamin. Ujang Sumarwan, Ahli Consumer Behavior dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan beragam masalah kesehatan di Indonesia di antaranya dipicu oleh ketidakseimbangan asupan gizi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, konsumen biasanya memilih makanan dan minuman berdasarkan rasa yang disukai sehingga tidak lagi memperhatikan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Tak heran bila sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami kelebihan gula dan garam yang menjadi penyebab utama munculnya penyakit tidak menular

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 lebih dari 13 persen masyarakat Indonesia berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi gula berlebih, yaitu di atas 50 gram per hari atau setara dengan empat sendok makan. Selain itu, yang tak kalah tinggi adalah konsumsi garam berlebih. Sebesar 52,7 persen warga Indonesia mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram natrium per hari atau 5 gram garam setara dengan satu sendok teh.

Artikel lain:
Ini Penyakit yang Sering Menyerang Anak-anak
5 Penyakit Mematikan buat Wanita Selain Kanker dan Jantung

Ternyata, DKI Jakarta merupakan yang terbanyak, yaitu 65,4 persen warganya mengonsumsi garam berlebih. Adapun, 26,5 persen warga kelebihan konsumsi lemak sebesar 67 gram per hari atau 5 sendok makan. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya asupan sayur dan buah, serta kurangnya berolahraga.

“Kelebihan ini bisa berasal dari konsumsi makanan dan minuman kemasan atau siap saji yang ternyata memiliki kandungan gula dan garam berlebih,” ujarnya. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

1 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.