TEMPO.CO, Jakarta - Punya pacar bukan berarti dia harus tahu dan berkontribusi atas segala sesuatu yang kita lakukan. Pacar yang sudah melewati batas kewajaran, misalnya terlalu mengekang dengan membatasi pergaulan, mengawasi setiap gerak-gerik kita, bahkan meminta kata sandi akun media sosial.
Baca: 5 Tanda Kita Jatuh Cinta pada Sahabat
Psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Rumah Sakit Pondok Indah, Roslina Verauli mengungkapkan ciri-ciri pacar posesif. "Dia biasanya super-perhatian. Dia terlalu ingin tahu tentang diri kita secara mendetail, bahkan terlalu spesifik," kata Roslina Verauli yang juga penulis buku Cerita Cinta: Memahami Cinta Sejati.
Pacar posesif selalu menanyakan tentangmu di setiap jam, menit, detik, sampai meminta peta lokasi keberadaanmu. Pada tahap selanjutnya, dia mulai menentukan dengan siapa kamu boleh berteman dan tidak. Dia juga menetapkan batas-batas dalam hubungan pertemanan itu.
Ilustrasi pacaran. childtrends.org
"Intinya, dia ingin kamu hanya punya relasi dengannya dan bergantung kepadanya," ucap Vera. Ketergantungan yang diciptakannya beragam. Dia akan membuat kamu tergantung secara finansial, sosial, hingga emosional. Sehingga kamu merasa hanya dia yang terpenting, dan setelah itu dia akan mengontrolmu.
Artikel terkait:
Cinta dari Mata Turun ke Hati Bukan Cuma Mitos, Ini Penjelasannya
Seseorang yang posesif, Vera melanjutkna, punya dorongan yang kuat untuk mendominasi dan mengendalikan hubungan. Lama-kelamaan, dia merasa berhak atas dirimu sepenuhnya. Ketika pria dan wanita menjalin relasi yang intim, memang akan ada bagian yang menjadi hak pasangan. Meski begitu, selalu ada area untuk diri sendiri. Area privat seseorang, menurut Vera, meliputi pengembangan diri, karier, membangun kehidupan sosial, berinteraksi dengan keluarga, sampai menyalurkan hobi.