TEMPO.CO, Jakarta - Kanker memang salah satu penyakit paling mematikan dan sudah merenggut banyak nyawa. Jadi, hindarilah kanker dengan gaya hidup sehat yang dapat mengurangi faktor risiko kanker.
Namun, mengikuti gaya hidup sehat saja tidak cukup. Karena itu, deteksi dini menjadi langkah penting untuk mengurangi kanker stadium lanjut.
Artikel lain:
TNM, 3 Dasar Penentuan Stadium Kanker
Jangan Biarkan Luka di Lambung, Efeknya Kanker
Dr. Rini Budiyanti, Magister Kesehatan dari Prodia, menjelaskan kalau sekarang ada pemeriksaan CArisk atau risiko kanker yang bisa mengidentifikasi delapan jenis kanker paling umum, yaitu payudara, paru, pankreas, serviks, kolorektal, tiroid, lambung, hati dan uterus. Pemeriksaan ini mengambil sample DNA untuk mendeteksi kanker-kanker tersebut.
“Kapan dilakukannya? Sedini mungkin dan hanya sekali seumur hidup,” jelas Rini, Kamis, 18 Oktober 2018.
Untuk setiap kanker, mereka akan mengidentifikasi gen-gen yang berbeda. Contohnya untuk payudara, pemeriksaan akan mengidentifikasi gen FGFR2, BRCA1, BRCA2 pembawa mutasi penyebab kanker payudara.
Rini melanjutkan penjelasannya dengan mengatakan kalau proses dimulai dari DNA yang dipisahkan dari darah.
Baca juga:
Ini Langkah Terbaik untuk Melawan Kanker
Tak Disangka, Tanaman Ini Ternyata Ampuh Atasi Kanker
“Setelah itu DNA diperbanyak, dikopi agar bisa diperiksa oleh alat. Setelah diperbanyak itu baru dimasukkan ke dalam chip atau array, ditempelkan ke alat deteksi kemudian dideteksi oleh alat,” lanjut Rini.
Setelah proses tersebut, data akan dianalisa. Hasil yang dicatat akan disampaikan melalui konseling hasil. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan ini adalah sekitar Rp 7 juta.