Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Dukungan Orang Terdekat buat Penyintas Kanker Payudara

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai seorang penyintas kanker payudara, Chris Wicaksana mendapat banyak dorongan dan bantuan dari keluarga dan teman. Karena itu Chris bersama organisasi Lovepink Indonesia ingin menjelaskan betapa penting dukungan keluarga dan teman-teman saat sedang berjuang melawan kanker.

Chris mengatakan kalau dia selalu mengikuti gaya hidup sehat, makan sayur dan buah, rutin berolahraga, tidak suka makan yang tidak sehat. Dia juga menyusui anak sampai berusia 2 tahun dan ibu menyusui disebut memiliki risiko kanker payudara lebih rendah. Saat terkena kanker, Chris merasa kaget karena sudah mengikuti gaya hidup sehat.

Artikel lain:
3 Gejala Kanker Payudara yang Kasat Mata
Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya

“Saya takut akan merasa kehilangan identitas saya. Namun setelah saya kehilangan payudara, pasangan saya memberi saya kekuatan yang sangat besar,” jelas Chris di Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018.

Melihat kasih sayang dari suami, Chris juga terdorong untuk tetap mencintai badannya. Dia mengatakan kalau keinginan untuk membuat keluarga bahagia mendorongnyaa berjuang lebih keras lagi.

Kanker Payudara Rentan Menyerang Wanita

“Keluarga saya akan bahagia bila saya sehat. Itu menjadi motivasi saya,” lanjut Chris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga mengatakan walaupun sudah bergaya hidup sehat sebelum terkena kanker, Chris yang berusia 46 tahun sekarang rutin cek kesehatan 6 bulan sekali agar bisa terdeteksi dini bila kanker kembali.

Chris mengatakan kalau pengalaman melawan kanker 8 tahun yang lalu mendorongnya untuk berkontribusi melalui komunitas, membantu para penyintas yang lain. Chris sudah terlibat dengan Lovepink yang didirikan oleh Madelina Mutia sejak 2013.

Baca juga:
Mitos dan Fakta Seputar Kanker Payudara, Awas Keliru
Kanker Payudara bukan Halangan Wanita Karier, Ini Saran Dokter

"Kita ingin Indonesia bebas dari kanker payudara stadium lanjut. Saya juga tidak ingin orang (pasien kanker payudara) merasa sakit seperti saya dan ingin lebih mencintai dirinya,” kata Chris.

Dia mengatakan kalau setiap perempuan yang sudah menstruasi harus tahu cara melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.