TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Pada hari ini, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memberikan perhatian pada upaya pemerintah dan individu dalam memerangi kelaparan dan kekurangan gizi di seluruh dunia .
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malnutrisi merupakan kekurangan atau ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi seseorang. Malnutrisi mencakup dua kelompok besar kondisi kekurangan gizi, yakni kekurangan gizi yang mencakup kekurangan tenaga (wasting), pengerdilan (stunting), kekurangan berat badan (underweight), dan defisiensi mikronutrien.
Baca Juga:
Baca juga:
Gizi Buruk pada Si Kecil, IQ Rendah Mengintai
Cegah Malnutrisi pada Ibu Hamil dengan Periksa Lila, Apa Itu?
Adapun, yang kedua berupa kelebihan gizi akibat kelebihan pasokan nutrisi yang dapat menyebabkan obesitas dan keracunan vitamin. Berikut cara mencegah malnutrisi, seperti dilansir dari Boldsky.
1. Pilih makanan yang lebih sehat
Memilih makanan yang lebih sehat itu sangat penting Mulailah dengan mendapatkan informasi nutrisi pribadi anak berdasarkan jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan tingkat aktivitas fisik. Usahakan anak menikmati makanan ketika makan, isi setengah piringnya dengan buah-buahan dan sayuran berwarna oranye, merah, cokelat, dan hijau gelap.
2. Pilih camilan sehat
Kudapan pada makanan sehat mendapatkan dosis nutrisi dan kalori ekstra yang baik di antara waktu makan. Kudapan sehat akan meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan, meningkatkan kekuatan otak, mengatur suasana hati, dan memberikan energi yang cukup pada tubuh.
3. Olahraga
Malnutrisi menyebabkan penurunan berat badan yang luar biasa. Berolahraga sekitar 30 menit dalam sehari dapat membantu mengelola berat badan, memerangi penyakit, dan memperbaiki suasana hati serta meningkatkan energi.
Artikel lain:
Ini Yang Harus Diperhatikan agar Anak Tidak Stunting
Penuhi Gizi Anak sejak dalam Kandungan agar Tidak Stunting
4. Tambahkan suplemen
Seseorang dengan gizi buruk diyakini dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi suplemen nutrisi. Suplemen nutrisi ini menjadi pelengkap dan membantu tubuh anak untuk tercegah dari penyakit akibat malnutrisi.
Ingatlah bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Satu hal yang perlu diketahui, untuk mendeteksi kekurangan gizi, Anda harus mengamati kebiasaan makan anak, berhati-hati terhadap penurunan berat badan, periksa luka yang membutuhkan waktu untuk menyembuhkan, terdapat masalah gigi, dan mengawasi obat-obatan yang mempengaruhi nafsu makan.