TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Bedah Onkologi dari RSUP Fatmawati Jakarta, M. Yadi Permana mengatakan stadium adalah pembedaan kanker berdasarkan penyebarannya. Sebelum menyatakan stadium kanker pada pasien, dokter lebih dulu meneliti tiga dasar penentuannya yang disingkat T, N, dan M.
Baca: Sebab Wanita Tak Menyusui Lebih Rentan Terkena Kanker Payudara
Apakah TNM ini? Yadi Permana menjelaskan, T adalah tumor, N adalah node, dan M untuk metastasis. "T itu tumor. Bagaimana deskripsi tumornya? Sebesar apa? Sudah menyentuh permukaan kulit atau belum, dan apakah sudah meluas sampai ke jaringan otot?" kata Yadi Permana.
N adalah node, yakni apakah sel kanker telah menjalar ke kelenjar getah bening di ketiak, di bawah, dan di atas tulang selangka. Adapun M merujuk pada metastasis, yaitu sejauh mana sel kanker telah menyebar.
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Pengidap kanker payudara luminal A dan B, cukup dioperasi dan menjalani terapi hormon untuk mengontrol kadar estrogen dalam tubuh. Salah satu pemicu kanker payudara adalah paparan hormon estrogen yang terlalu lama. Paparan ini salah satunya dipicu penggunaan alat kontrasepsi, yang memengaruhi hormon, dalam waktu lebih dari 8 tahun.
Artikel lainnya:
Shahnaz Haque Sebut Satu Pertanyaan Pantangan Penderita Kanker
"Terapi hormon diterapkan berdasarkan usia pasien. Jika sudah menopause, pasien hanya diberi obat-obatan. Jika belum menopause, diberi obat dan suntikan," ucap Yadi Permana. Jika pasien mendekati menopause, biasanya dokter akan mengangkat indung telur pasien agar ia menopause lalu dikontrol dengan obat.
"Kuncinya, jika ada anggota keluarga atau teman yang mengidap kanker payudara, segera berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui tipe dan jenis pengobatan yang mesti ditempuh."
Baca juga:
Tak Ada yang Sepenuhnya Sembuh dari Kanker karena Sifat Dorman