Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gandum Memang Sehat, Tapi Bisa Berdampak Buruk buat Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi roti gandum. 30andfit.com
Ilustrasi roti gandum. 30andfit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepung terigu dari gandum utuh dianggap sehat dan merupakan sumber serat, biasanya digunakan untuk menyiapkan produk makanan yang dipanggang seperti roti. Tepung terigu mengandung berbagai nutrisi yang sangat bagus untuk kesehatan, tetapi juga mengandung gluten yang dapat menjadi masalah utama bagi orang yang tidak toleran gluten.

Nilai gizi dari 100 gram tepung terigu yang terbuat dari gandum utuh adalah 340 kalori, 10,7 gram serat, 72 gram karbohidrat, 13,2 gram protein, 0,4 gram gula, 2,5 gram lemak, 0,07 gram asam lemak omega-3 dan 11 persen kadar air. Meskipun dianggap bahan makanan sehat, tepung terigu memiliki dampak buruk bagi tubuh yang mungkin belum Anda ketahui.

Artikel lain:
Segudang Alasan Gandum Baik untuk Kesehatan Tubuh
Roti Gandum Menyehatkan, Mitos atau Fakta?

Oleh karena itu, penting menakar konsumsi tepung terigu yang banyak digunakan untuk roti, kue, dan makanan lain. Berikut lima cara tepung terigu berefek buruk pada kesehatan, seperti dikutip dari Boldsky.com.

1. Memicu kadar gula darah
Produk yang dibuat menggunakan biji-bijian olahan, seperti roti putih, memicu kadar gula darah karena dicerna dengan cepat, yang menyebabkan melonjaknya kadar gula darah. Ketika mengkonsumsi produk biji-bijian, gandum utuh terdiri dari serat. Semakin banyak serat, semakin lambat kadar gula darah dipicu. Tetapi, ketika biji-bijian direduksi menjadi partikel yang lebih halus maka cenderung dicerna dengan cepat dan mengakibatkan naiknya kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular.

2. Menyebabkan alergi terkait gluten
Gluten adalah bentuk protein yang ditemukan dalam berbagai biji-bijian, termasuk gandum. Protein ini memberikan elastisitas pada adonan gandum. Banyak orang menderita intoleransi gluten. Konsumsi gluten dengan cara apa pun mengarah ke masalah terkait pencernaan seperti diare, gas, atau sakit perut.

Beberapa orang yang menderita penyakit otoimun, seperti penyakit celiac, juga kesulitan dalam mencerna makanan karena usus kecil menjadi lebih sensitif terhadap gluten. Orang dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac harus berkonsultasi dengan dokter untuk beralih ke pengganti yang lebih aman.

3. Mengurangi penyerapan mineral oleh tubuh
Biji mengandung zat yang disebut asam fitat, yang memiliki kemampuan untuk menyerap mineral penting oleh tubuh. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Desember 2002 dalam jurnal American Family Physician, serat gandum dapat memicu defisiensi vitamin D dengan membakar vitamin D yang disimpan oleh tubuh.

Gandum utuh mengandung lebih banyak asam fitat dibandingkan dengan gandum olahan. dan membuat tubuh kurang menyerap beberapa mineral, seperti kalsium, zat besi, seng, dan magnesium.

Baca juga:
Alasan Roti Gandum Lebih Sehat daripada Roti Putih
Bingung Mau Makan Roti Putih atau Gandum, Cek Dulu Penjelasan Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Memicu risiko penyakit jantung
Ada berbagai jenis kolesterol jahat (LDL), tergantung pada ukuran molekulnya. Jenis-jenis ini dapat didefinisikan sebagai pola A dan pola B. Mereka yang memiliki tingkat tinggi pola B kolesterol, juga dikenal sebagai partikel LDL padat, berada pada risiko lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan dengan pola A.

Sesuai penelitian yang diterbitkan di NCBI (Pusat Informasi Bioteknologi Nasional) pada Agustus 2002, penelitian selama 12 minggu dilakukan yang melibatkan 36 pria obesitas yang termasuk dalam kelompok usia 50 hingga 75 tahun, yang dibagi menjadi dua kelompok.

Salah satu kelompok diberi oat sementara kelompok lainnya diberi tepung terigu dari gandum utuh. Faktor risiko yang terkait dengan penyakit jantung diskalakan dan ditemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi oat mengalami penurunan LDL total, LDL padat kecil, bersama dengan jumlah partikel LDL. Sedangkan, kelompok yang mengonsumsi tepung terigu mengalami lonjakan LDL 8 persen, peningkatan serta pemicu 14,2 persen dalam jumlah partikel LDL.

5. Penyakit otak
Penelitian telah mengungkapkan bahwa ada hubungan antara konsumsi gandum dan penyakit otak. Penyakit otak ini disebabkan karena asupan gluten.

-Ataksia gluten
Serebelum adalah bagian dari otak yang ada di belakang tengkorak pada vertebrata. Bagian otak ini menjalankan fungsi mengatur dan mengordinasikan aktivitas otot.

Ataksia serebelar adalah penyakit di mana lesi yang disebabkan oleh serebelum dapat menyebabkan gangguan motorik. Ataksia gluten merupakan bentuk lain dari penyakit yang mungkin disebabkan dan diperburuk oleh asupan gluten, bahkan mengarah ke serangan otoimun pada otak kecil.

-Skizofrenia
Skizofrenia gangguan mental berat dan kronis juga dikaitkan dengan sensitivitas gluten dan penyakit celiac. Antibodi terhadap gluten juga telah ditemukan aliran darah sebagian besar penderita skizofrenia.

Sebuah studi uji coba terkontrol yang diterbitkan pada 1 Januari 1988 dalam Journal of Psychoses and Related Disorders bahkan mengungkapkan bahwa ada beberapa perbaikan yang diamati pada kondisi beberapa penderita skizofrenia yang mengikuti diet bebas gluten.

-Autisme dan epilepsi
Sensitivitas gluten serta penyakit celiac, juga kemungkinan terkait dengan epilepsi dan autisme.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

16 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

2 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

18 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.