Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan 11 Oktober Jadi Hari Anak Perempuan Internasional

image-gnews
Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall
Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girl Child (IDG) jatuh pada tanggal 11 Oktober, yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejak tahun 2012, Hari Anak Perempuan Internasional diperingati lebih dari 70 negara. 

Baca juga: Dampak Menerapkan Aturan Ketat pada Anak Perempuan

Pada tanggal tersebut, Yayasan Plan International Indonesia, organisasi yang mendorong kesetaraan hak-hak anak perempuan, melakukan serangkaian kegiatan agar anak-anak perempuan bisa memimpin dan ikut terlibat dalam membuat perubahan.

Advocacy Manager Yayasan Plan Internasional Indonesia, Nadira Irdiana mengatakan anak perempuan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, keluarga dan orang tua, masyarakat, pelaku usaha, pemerintah serta para pembuat kebijakan, agar bisa berkontribusi ke masyarakat. “Kenapa membutuhkan ini (Hari Anak Perempuan Internasional)? Karena memang banyak sekali isu yang spesifik untuk anak perempuan, seperti pernikahan anak dan pelecehan seksual yang lebih sering terjadi pada anak perempuan,” jelas NadiraIrdiana, di Jakarta, Senin 8 Oktober 2018.

Nadira Irdiana, Advocacy Manager Yayasan Plan International Indonesia, di Jakarta Selatan, Senin 8 Oktober 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian kegiatan IDG 2018 salah satunya adalah #SehariJadiPemimpin, dimana anak-anak perempuan berusia 15-17 tahun terpilih untuk menggantikan peran pemimpin strategis di beberapa posisi pemerintahan hingga lembaga internasional dalam satu hari. Dari 392 anak perempuan yang mendaftar dari seluruh Indonesia, telah terpilih 12 orang anak perempuan yang diantaranya akan menggantikan peran Menko Maritim, Komisaris KAI, Sekjen Kominfo, Direktur Tindak Pidana Siber Mabes Polri, hingga lembaga internasional seperti PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA).

Salah satu peserta #SehariJadiPemimpin 2016, Meyta Nurul Aini berperan menggantikan posisi Deputi Tumbuh Kembang Anak, di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak. Meyta menjelaskan kalau melalui kegiatan ini, dia bisa mengajak lingkungannya untuk lebih mendukung kesetaraan untuk anak-anak perempuan dan juga berkontribusi pada perubahan.

Perayaan IDG 2018 di Jakarta juga akan dilakukan di Stasiun Gambir pada Sabtu, 13 Oktober 2018. Acara tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umum tentang kota aman untuk anak perempuan serta mendorong partisipasi masyarakat untuk kesetaraan anak perempuan. “Kita masih punya banyak PR dan masih banyak yang perlu dibicarakan masyarakat, contohnya pelecehan seksual yang lebih berisiko pada anak perempuan,” lanjut Nadira.

Setiap tahun, IDG akan memiliki tema yang berbeda. Tahun ini, tema IDG 2018 adalah kota aman untuk anak perempuan. Melalui Hari Anak Perempuan Internasional, Yayasan Plan International Indonesia mengajak semua masyarakat Indonesia untuk menunjukkan rasa peduli dan mendorong kesetaraan hak anak perempuan. Berikan kesempatan yang setara untuk anak- anak perempuan agar bisa menyuarakan hak-haknya dan ikut terlibat dalam perubahan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

13 jam lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

Fenomena perundungan siswa SMP di Cilacap tidak bisa ditoleransi. KPAI mendorong adanya gerakan untuk tidak mentoleransi kekerasan terhadap anak.


Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

1 hari lalu

Son Ye Jin. Foto: Instagram/@yejinhand
Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

Son Ye Jin menceritakan pengalamannya menjadi ibu dan rencana memiliki anak kedua


Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

5 hari lalu

Piotr Hofmanski. Wikipedia
Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

Rusia mengatakan memasukkan Piotr Hofmanski, ketua ICC, yang mengupayakan penangkapan Presiden Vladimir Putin, ke daftar pencarian orang


Lestari Moerdijat: Perjuangan Perempuan Indonesia Belum Selesai

5 hari lalu

Lestari Moerdijat: Perjuangan Perempuan Indonesia Belum Selesai

Nilai-nilai dalam Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, harus menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara


Pamit Main, Wanita Muda di Bogor Ditemukan Penuh Luka di Wajah dan Tangan

5 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pamit Main, Wanita Muda di Bogor Ditemukan Penuh Luka di Wajah dan Tangan

Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Polres Bogor Kota mengklaim sudah mengantongi identitas pelaku


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

7 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Perempuan WNI Diculik di Malaysia, Polisi Tangkap 14 Tersangka

8 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Perempuan WNI Diculik di Malaysia, Polisi Tangkap 14 Tersangka

Seorang perempuan WNI diculik di Penang, Malaysia. Pelaku meminta tebusan hingga Rp1,7 miliar


Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

8 hari lalu

Foto keluarga pasangan Lionel Messi dan Antonella Rocuzzo/Foto: Instagram/Antonella Rocuzzo
Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

Lionel Messi dan Antonella Roccuzzo sudah memiliki tiga putra, yaitu Thiago, Mateo, dan Ciro.


India Sahkan RUU Quota untuk Perempuan di Parlemen

8 hari lalu

Zarifa Ghafari merupakan wali kota perempuan pertama di Afganistan. Lulusan sarjana ekonomi di India yang sempat menjadi wirausaha itu pernah memiliki sebuah stasiun radio populer yang ditujukan untuk wanita di Wardak, Afganistan. Facebook/zarifa.ghafari
India Sahkan RUU Quota untuk Perempuan di Parlemen

Majelis tinggi India mensahkan RUU quota untuk perempuan di parlemen, yang selanjutnya, RUU menunggu ratifikasi dari majelis negara bagian.


Anak Kuliah dan Hidup Terpisah, Apa yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua?

11 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Anak Kuliah dan Hidup Terpisah, Apa yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua?

Apa yang dikhawatirkan orang tua ketika anak kuliah di tempat yang jauh dan harus hidup terpisah? Berikut hasil survei mengenai kekhawatiran orang tua