TEMPO.CO, Jakarta - Saat Ratna Sarumpaet mengaku dipukuli orang tak dikenal di Bandung, 21 September, banyak teman-temannya yang percaya mengenai kebohongan tersebut dan menunjukkan perasaan kesal di media sosial. Salah satunya adalah, Hanum Salsabiela Rais, penulis buku sekaligus putri Amien Rais. Hanum menunjukkan sebuah video, yang sekarang sudah dihapus, yang menceritakan kalau Ratna sudah dipukuli.
Baca juga: Kebohongan Ratna Sarumpaet di Mata Psikolog, Cari Perhatian?
Namun Ratna Sarumpaet mengaku bahwa ia telah berbohong mengenai kasus penganiayaan yang dialaminya, Kamis 3 Oktober 2018. Hanum Rais pun akhirnya meminta maaf di Twitter karena sudah ikut menyebarkan kebohongan Ratna.
“Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru. Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dalam mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung, hingga pada akhirnya yg bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna,” tulis Hanum Rais, 3 Oktober 2018.
Hanum Rais menambahkan belajar mengakui salah dan memohon maaf adalah suatu hal yang penting. Sebab itu, kewajiban meminta maaf sebaiknya ditanamkan sejak kecil. Mengutip laman Smart Parenting, mengajari anak cara meminta maaf sejak kecil akan membantu dia untuk mengetahui perbedaan yang salah dengan yang benar.
"Karena anak-anak secara alami egois, mengajar mereka untuk meminta maaf akan membantu mereka menyadari bahwa tindakan mereka dapat membahayakan dan mempengaruhi orang lain," kata Jill Chua-Sy, manajer operasi Gymboree.
Anak balita memiliki rentang perhatian yang pendek, jadi ketika mereka melakukan sesuatu yang salah, Anda harus langsung mengingatkannya. Belajar mengucapkan kata-kata "Saya minta maaf" juga akan membantu si kecil memahami apa artinya saat dia sudah dewasa. Tapi ingat, hanya mengajarkan anak untuk minta maaf kalau salah.
Ada perbedaan antara bersikap hormat dan menyesal, dan menjadi penurut. Anak menjadi penurut ketika dia meminta maaf hanya karena merasa takut konsekuensinya. Sampai-sampai dia mengatakan maaf untuk hal-hal yang tidak perlu kata-kata maaf. Biasanya hal ini terjadi saat anak tidak tahu arti kata maaf yang sebenarnya.