TEMPO.CO, Jakarta - Bayi biasanya mulai berjalan pada usia 1 hingga 1,5 tahun. Buat orang tua, ini juga merupakan pertanda mereka harus membeli sepatu baru yang nyaman dan aman digunakan si kecil.
Louis DeCaro, Presiden American College of Foot and Ankle Pediatrics, menyarankan memilih sepatu batita secara cermat, jangan asal beli hanya karena modelnya bagus. Menurut dia, pemilihan sepatu yang tepat membantu kaki batita tumbuh dan berkembang secara baik.
Berikut ini sepuluh pertimbangan yang harus dilakukan para orang tua sebelum membeli sepatu baru bagi batita sesuai dengan saran DeCaro, seperti dikutip Baby Center.
Artikel lain:
Pusing Membersihkan Sepatu Berbahan Suede, Coba Kiat Berikut
Youtuber Bagi Trik Membersihkan Pakaian dan Sepatu
Jennifer Lopez dan Giuseppe Zanotti Luncurkan Koleksi Sepatu
Tips Memilih Sepatu yang Nyaman untuk Bepergian
#Memberi perlindungan
Daya eksplorasi dan jelajah anak akan semakin bertambah setelah bisa berjalan. Pastikan sepatu yang digunakan cukup aman dan melindunginya, terutama jika anak bermain di luar rumah. Pilih sepatu yang melindungi kakinya dari bahaya lingkungan, seperti duri atau batu tajam. Sebaiknya, pilihlah sepatu model tertutup.
#Fleksibel
Pilih sepatu dengan sol fleksibel. Sangat penting menghindari sepatu yang terlalu kaku karena bisa menghambat perkembangan kaki. Orang tua juga harus mencari sepatu yang ringan serta terbuat dari bahan yang bisa membuat kaki bernapas dan alami.
#Tak harus mahal
Tidak perlu membeli sepatu sangat mahal untuk balita sesuai dengan rekomendasi dari American Medical Association Podiatric (APMA). Yang terpenting adalah pilih sepatu yang berkualitas baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan.
#Sepatu pesanan lebih baik
Akan lebih bagus jika di sekitar ada ahli pembuat sepatu. Orang tua bisa memilih ukuran yang benar-benar pas dan sesuai dengan bentuk kaki anak, juga memilih model yang disenangi.
#Perhatikan jarak ujung kaki dan ujung sepatu
Sisakan ruang antara ujung jemari kaki dan ujung sepatu seukuran kelingking (sekitar 0,5 sentimeter). Sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar, selain tak nyaman dikenakan, berpengaruh pada pertumbuhan kaki. Jika susah memastikannya, biarkan anak memakai sepatu itu selama lebih-kurang sepuluh menit. Jika ada tanda kemerahan pada ujung jari kaki dan tak hilang selama beberapa menit, artinya sepatu itu terlalu kecil untuk anak.
#Ganti sepatu jika anak sudah lancar berjalan
Ketika anak sudah mulai lancar berjalan, gantilah sepatunya. Pada usia 3-4 tahun, anak-anak mulai berjalan lebih banyak dan melakukan kegiatan fisik yang lebih besar. Carilah sepatu olahraga khusus anak yang sesuai.
#Kaki anak tumbuh sangat cepat
Rata-rata, kaki anak-anak dapat tumbuh hingga sepatunya menjadi sesak dalam empat bulan. Karena itu, cek sepatu anak setiap empat bulan sekali untuk memastikan sepatunya benar-benar masih pas untuk usianya.
#Perhatikan akar genetik anak
Adakah riwayat kaki besar dalam keluarga? Apakah ada anggota keluarga yang salah satu jemari kakinya tumbuh lebih panjang dibanding jemari lain? Apakah ada riwayat kaki datar? Jika ada masalah dengan kaki anak, segera konsultasikan ke dokter. Jenis kaki tertentu kadang memerlukan sepatu khusus untuk mendukung pertumbuhannya.
#Perhatikan langkahnya
Koordinasi yang buruk, keseimbangan yang minim, dan postur tubuh yang tak proporsional adalah beberapa tanda si kecil mungkin memiliki masalah perkembangan. Jika anak menunjukkan salah satu perilaku ini, bawalah ke dokter untuk dilakukan screening. Dalam kasus anak, kelainan pada kaki tak harus selalu disertai rasa nyeri.
#Sepatu bekas tak masalah
Membeli sepatu untuk anak tak harus selalu yang baru. Sepatu bekas tak masalah, apalagi jika Anda tahu sepatu merek tertentu cocok untuk anak. Ingat, pertumbuhan anak balita sangat pesat, termasuk kakinya. Membeli sepatu mahal hanya dipakai enam bulan, sayang juga, kan? Tidak ada salahnya membeli sepatu bekas asal kondisinya masih bagus dan pas untuk kaki buah hati.