Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengobatan Kanker yang Cukup Ampuh, Biayanya Lebih dari Rp 6 M

Reporter

image-gnews
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker adalah salah satu penyebab kematian terbesar kedua di dunia dan ketujuh di Indonesia. Salah satu jenis kanker yang paling ganas ialah kanker darah.

Banyak yang beranggapan bahwa ketika sudah divonis terkena kanker darah maka harapan hidup sudah sangat kecil. Padahal, dengan berbagai terobosan ilmu kedokteran, kanker darah, bahkan limfoma tipe Hodgkin yang dulunya mematikan, kini dapat disembuhkan. Kesuksesannya telah meningkat pesat, didukung oleh kemajuan di bidang kemoterapi dan pengobatan lain.

Baca juga:
Hal yang Perlu Dilakukan Saat Anggota Keluarga Mengidap Kanker
Tak Disangka, Tanaman Ini Ternyata Ampuh Atasi Kanker
Pakar Ungkap Aneka Buah yang Ampuh Menumpas Sel Kanker
Jangan Biarkan Luka di Lambung, Efeknya Kanker

Colin Phipps Diong, dokter sekaligus konsultan hematologi dari Parkway Cancer Centre mengatakan semua hal tersebut tergantung pada perawatan yang didapatkan pasien apakah sudah sesuai dengan kondisi spesifiknya.

”Ini adalah faktor kunci yang utama, selain mendapatkan diagnosis awal yang tepat. Untuk kasus limfoma tipe Hodgkin, tingkat kesembuhan berkisar antara 75-96 persen, tergantung pada stadium mana kanker tersebut didiagnosis dan diobati,” tuturnya.

Pengobatan yang paling banyak dilakukan yaitu kemoterapi, radioterapi dengan menggunakan sinar X untuk menghancurkan sel kanker, serta transplantasi sel punca atau stem cell untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat.

Selain itu, saat ini para ahli juga tengah mengembangkan sistem pengobatan paling mutakhir yaitu treatment car tcell. Perawatan ini diklaim bisa memberikan kesembuhan hingga 80 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter dan konsultan senior hematologi PCC Lim Zi Yi mengatakan kanker merupakan sel abnormal yang tidak dikenali oleh sistem imun yang ada di dalam tubuh manusia sehingga sel-sel abnormal tersebut akan terus berkembang menjadi kanker ganas.

Dalam proses pengobatan car tcell sel imun yang ada di dalam diri pasien diambil sebanyak-banyaknya kemudian di bawa ke laboratorium untuk dimodifikasi secara genetis sedemikian rupa sehingga sel tersebut dapat mengenali sel-sel abnormal dari kanker.

”Sel tersebut akan menjadi super sel yang disuntikan kembali ke dalam tubuh pasien. Super sel tersebuh akan menjadi imun yang dapat membunuh sel kanker. Dia akan berkembang dan mereplika diri sehingga semakin kuat dan semakin banyak menyerang dan melawan sel kanker,” terangnya.

Menurutnya, keberhasilan dari metode car tcell ini diklaim bisa mencapai hingga 80 persen. Namun, harga yang dibutuhkan untuk sekali pengobatan terbilang cukup mahal mencapai USD 450.000 atau sekitar Rp 6,3 miliar sekali perawatan. Harga itu jauh di atas metode pengobatan melalui stem cell atau transplantasi sel punca yang biaya pengobatannya sekitar USD 60.000–120.000, tergantung dari mana sel punca tersebut didapatkan.

”Perawatan car tcell ini bisa untuk mengangani anak-anak juga. Anak yang sudah melakukan transplantasi sumsum tulang belakang namun gagal bisa dirawat dengan menggunakan teknik terapi baru ini. Memang biayanya cukup mahal karena baru ada di AS dan prosesnya juga panjang serta dibutuhkan penanganan khusus,” tambahnya.

Meski demikian, sistem perawatan car tcell diyakini akan lebih murah dan lebih mudah untuk diakses dalam kurun lima tahun ke depan karena sejumlah rumah sakit dari berbagai negara akan ikut mencoba mengembangkan metode tersebut.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

6 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.