TEMPO.CO, Jakarta - Ibu bertanggung jawab dalam tugas belanja rumah tangga. The Asian Parent dan Tickled Media mengungkapkan hasil riset tahunannya, “Indonesian Digital Mums (IDM)” 2018, mengenai tren perilaku online lebih dari 1.000 ibu digital masa kini.
Laporan ini menunjukkan bahwa sebanyak 99 persen ibu di Indonesia menjadi penentu pengeluaran belanja rumah tangga. Ibu-ibu masa kini bahkan dikenal dengan sebutan Chief Household Officer (CHO), membuat keputusan utama untuk semua pembelian keperluan di rumah mereka, di antaranya mengambil keputusan utama atau membagi tugas belanja dengan suami, tentu ibu memiliki dampak besar pada pengeluaran rumah tangga.
Artikel lain:
7 Tanda Seorang Penggila Belanja
Perempuan, Punya Hari dan Jam Khusus untuk Belanja
3 Hal yang Dipikirkan Ibu saat Belanja Online Kebutuhan Anak
Perempuan Lebih Gampang Tergoda Belanja Tak Perlu, Ini Kata Pakar
“Sebagai ibu, kita biasanya yang mau mengambil keputusan dan mengetahui apa yang diperlukan di rumah. Suami biasanya tidak mau ribet dengan detail-detail itu,” ujar Samira Shihab, blogger Gaya Hidup.
Ibu digital sekarang lebih dipercaya untuk mengambil keputusan utama dalam belanja rumah tangga karena teknologi yang semakin berkembang. Ibu bisa dengan mudah melihat ulasan dan opini yang sudah ada di internet, jadi terkadang tidak perlu meminta opini dari suami saat mengurus pembelanjaan rumah tangga.
Tidak hanya memiliki tanggung jawab atas keperluan belanja, ibu memang seringkali menjadi pengurus keuangan rumah tangga. Setiap pasangan memang memiliki pembagian tugas yang berbeda.
“Saya dan suami benar-benar gabung keuangannya, jadi tidak masalah mengenai uang siapa yang kita gunakan untuk pembelian apa. Namun, memang ada beberapa teman yang dipisah. Uang suami adalah uang bersama dan uang istri adalah uang istri,” lanjut Samira.