TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil berpeluang besar mengalami kurang gizi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berimbang. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain selera makan yang menurun saat hamil, makan banyak namun kurang mengandung nutrisi, hingga hamil yang disertai muntah-muntah parah.
Mengenali tanda-tanda malnutrisi pada ibu hamil cukup mudah. Hal ini penting dilakukan sedini mungkin agar bisa segera diatasi sehingga tidak sampai mengganggu kehamilan hingga nanti saatnya melahirkan.
Artikel lain:
Bahan Perawatan Kecantikan yang Aman buat Ibu Hamil
Ini Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Wanita
Manfaat Pilates untuk Penderita Skoliosis sampai Ibu Hamil
Ibu Hamil, Jangan Asal Pilih Produk Berbahan Dasar Minyak
Seperti diungkap dr. Supriyatiningsih, M.Kes.,Sp.OG, setidaknya ada 6 tanda yang muncul sejak awal masa kehamilan.
#Anemia
Kekurangan gizi pada ibu hamil masih sering ditemui di Indonesia. Kebutuhan gizi ibu hamil juga berbeda setiap trimester kehamilan. Hampir semua dokter, bidan, rumah sakit, dan puskesmas sering menemui kasus ibu hamil kekurangan gizi.
Salah satu tanda yang sering terjadi adalah anemia pada ibu hamil. Anemia sering ditandai dengan lemas tak bertenaga, pucat, sakit kepala, dan pusing.
Anemia pada wanita hamil biasanya terjadi akibat kekurangan zat besi dan asam folat. Karena itu para ibu hamil dianjurkan lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayuran hijau yang kaya akan zat besi dan makanan sumber protein seperti daging merah, ikan, kacang-kacangan dan olahan susu. Para ibu hamil umumnya juga sering diberikan suplemen berupa tablet penambah darah.
#Tanggalnya gigi ibu hamil
Nutrisi pada kehamilan pastinya terbagi untuk pertumbuhan janin. Oleh karenanya, sumber gizi yang dibutuhkan juga lebih besar, khususnya setelah trimester pertama yang sering mengalami gejala morning sickness, maka kebutuhan gizi ibu hamil trimester kedua sangat penting.
Salah satu nutrisi yang penting dikonsumsi oleh orang hamil adalah makanan yang mengandung banyak kalsium. Kalsium banyak ditemukan dalam susu, ikan, keju, yogurt, kacang-kacangan serta biji-bijian. Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Ketika asupan nutrisi berupa kalsium berkurang, maka cadangan kalsium dalam tubuh ibu hamil akan dialihkan ke janin untuk menjaga kebutuhan janin. Akibatnya, ibu kekurangan kalsium. Salah satu tandanya adalah tanggalnya gigi saat masa kehamilan walaupun tidak mengalami gangguan atau penyakit pada gigi.
#Berat badan tidak bertambah
Asupan nutrisi pada ibu hamil dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan rahim, plasenta, pertumbuhan janin, produksi ketuban, peningkatan volume darah, serta persiapan payudara dalam memproduksi ASI setelah masa persalinan. Bertambahnya asupan gizi yang dikonsumsi ibu hamil dan pertumbuhan janin harusnya membuat penambahan berat badan. Peningkatan berat badan biasanya dapat mencapai 13 kg.
#Mudah terkena penyakit
Asupan gizi pada ibu hamil juga digunakan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan berperan penting dalam mengganti sel-sel yang rusak. Pemenuhan asupan gizi yang sesuai dan cukup dapat menjaga sistem imun ibu hamil sehingga dapat terhindar dari serangan penyakit seperti infeksi. Selain itu ibu hamil juga disarankan melakukan imunisasi TT untuk menjaga kekebalan tubuh.
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com
#Memicu terjadinya persalinan prematur
Kekurangan gizi pada ibu hamil juga memicu persalinan premature, misalnya kekurangan vitamin A, seng dan zat besi. Persalinan normal biasanya terjadi pada usia kehamilan diatas 9 bulan atau 36 minggu.
#Perkembangan janin lambat (kecil)
Kekurangan gizi pada perempuan hamil juga dapat dilihat dari perkembangan janin yang dikandungnya. Normalnya, semakin bertambah usia kehamilan, berat janin yang dikandung juga harus bertambah. Pertambahan berat janin dipengaruhi oleh asupan gizi yang dikonsumsi.
Jika ibu hamil kekurangan gizi maka pertumbuhan janin terhambat, juga mempengaruhi pertumbuhan organ dan perkembangan otak janin. Hal ini mengakibatkan bayi lahir cacat.
Pertumbuhan janin dapat dipantau dengan pemeriksaan kandungan oleh dokter dan bidan dengan mengukur tinggi puncak rahim (fundus uteri) atau dengan cara menghitung usia kehamilan saat pemeriksaan fisik. Pemeriksaan USG oleh dokter ahli juga disarankan.