TEMPO.CO, Jakarta - Para pengguna setia Path pastinya merasa sedih karena aplikasi yang satu ini telah resmi tutup. Keputusan pihak Path untuk berhenti beroperasi sangat disayangkan oleh banyak orang.
Didirikan oleh Dave Morin, Shawn Fanning, dan Dustin Mierau di San Francisco, Amerika Serikat, pada 8 tahun silam, Path memang telah disebut menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak memberikan kenangan pada penggunanya.
Baca juga:
Resmi, Path Tutup Mulai 18 Oktober
Trik Supaya Punya Banyak Pengikut di Media Sosial
4 Daftar Orang yang Tak Perlu Diikuti di Media Sosial
Pakar Ungkap Pengaruh Buruk Media Sosial pada Kepercayaan Diri
Sejak didirikan pada 2010, Path memang telah memberikan macam-macam kenangan bagi para penggunanya. Empat hal ini disebut akan membuat kita sulit melupakan media sosial yang satu ini.
#Fitur yang bisa otomatis mendeteksi lokasi Saat membuat sebuah status di Path, lokasi pun akan langsung ter-update. Hal itu pastinya akan sangat kita rindukan. Fitur otomatis yang mendeteksi keberadaan ini memang sangat cocok buat yang suka menunjukkan posisi.
#Bisa mengetahui siapa saja yang suka memata-matai
Salah satu keistimewaan Path yang adalah fiturnya yang bisa memperlihatkan siapa saja yang pernah memata-matai kita. Setiap status atau unggahan yang dibuat di Path memang bisa memperlihatkan siapa saja yang telah melihatnya. Jadi jika ada seorang pengemar yang memata-matai langsung ketahuan.
#Fitur update musik, film, atau buku
Salah satu fitur favorit banyak pengguna Path yakni update musik, film, atau buku yang sangat populer. Bahkan lewat fitur ini kita bisa melampiaskan kegalauan dan bahkan menjadi kode untuk si dia.
#Fitur Sleep Awake yang istimewa
Hal istimewa dari Path lainnya adalah adanya fitur Sleep dan Awake yang berbeda dari aplikasi lain. Hanya dengan menggunakan Path kita bisa menghitung berapa lama kita menghabiskan waktu untuk tidur. Hanya dengan update Sleep sesaat sebelum tidur dan keesokannya kembali membuka Path maka status Awake pun langsung terupdate.
