Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Mengabaikan Obat Pemberian Dokter saat Hamil

image-gnews
Ilustrasi cek kehamilan. shutterstock.com
Ilustrasi cek kehamilan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil yang memeriksakan kandungannya ke bidan atau dokter biasanya mendapatkan obat-obatan untuk dikonsumsi. Akan tetapi, tidak sedikit ibu hamil yang menyepelekan obat-obatan yang diberikan sehingga tidak teratur saat mengonsumsinya. Terlebih karena mereka menganggap obat-obatan yang diberikan selama masa kehamilan hanya suplemen atau zat tambahan.

Dengan hitung-hitungan sederhana awam, suplemen dianggap bukan sesuatu yang mendesak selama makan harian sudah baik. Akan tetapi, seperti terdapat dalam rilis USAID Jalin (program kesehatan ibu dan bayi baru lahir senilai 55 juta dolar dari United States Agency for International Development) malnutrisi tidak sama dengan kelaparan.

Artikel lain:
Cara Mudah Jadi Langsing secara Alami tanpa Obat
Waspadai Obat Palsu, Kenali Perbedaaannya
Waspadai Efek Samping Obat Pelangsing
Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Obat?

Bisa saja seorang ibu hamil sangat tercukupi makan hariannya sehingga berat badannya naik dengan pesat, namun ternyata dari segi nutrisi atau kecukupan gizinya kurang. Malnutrisi itu sendiri adalah kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan berimbang. Pada ibu hamil, malnutrisi terjadi ketika tidak mengonsumsi kalori atau asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun gizi yang harus dipenuhi ibu hamil bukan hanya gizi makro yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak, tapi juga kecukupan akan gizi mikro, seperti zat besi, seng, vitamin, khususnya B12 dan yodium. Zat besi amat penting bagi ibu hamil.

Jika ibu hamil kekurangan zat besi, maka ia bisa menderita anemia, yang bisa menyebabkan pendarahan dan berujung pada kematian. Faktanya, berdasarkan data dari UNICEF pada 2010, ada 81 persen ibu hamil di Indonesia yang menerima tablet penambah darah, akan tetapi hanya 18 persen yang mengonsumsinya selama 90 hari seperti yang dianjurkan.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

13 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

14 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

22 hari lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

30 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.