TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Lipstick untuk Difabel dibentuk oleh beauty vlogger Laninka Siamiyono. Laninka adalah seorang penderita Rheumatoid Arthritis (RA) dan menjadikannya sebagai seorang difabel. Berkat makeup, Laninka menemukan rasa percaya dirinya kembali dan ingin membantu wanita difabel lainnya untuk tampil lebih percaya diri.
Baca juga: Beauty Vlogger Disabilitas Laninka Siamiyono: Makeup Terapiku
Bagi Laninka Siamiyono, makeup adalah terapi. "Banyak teman-teman penyandang disabilitas yang merasa minder. Dulu aku juga begitu. Aku duduk di kursi roda dan merasa tamat riwayatku, hingga bertemu makeup. Makeup membuat aku sadar kalau setiap perempuan berhak cantik." Sejak satu tahun terakhir , Laninka mulai rajin mengunggah tutorial makeup di Youtube.
Gerakan Lipstik untuk Difabel dimulai dengan pengumpulan 1000. Melalui akun Instagram Laninka Siamiyono, dia mengajak publik untuk ikut dalam gerakan tersebut. Laninka terinspirasi dari sebuah kutipan “Anything is possible with a little lipstick,” untuk membuat gerakan 1000 lipstik untuk difabel.
“Kita khususnya perempuan tahu betapa lipstick bisa mengubah mood dalam sekejap, dari buruk jadi baik, dari kucel jadi fresh, dan yang nggak pede jadi merasa pede,” tulis Laninka dalam unggahannya itu. Dia sadar kekuatan lipstick begitu besar bagi perempuan, namun sayang tidak semua perempuan dapat merasakan.
Kurang dari sebulan setelah unggahan itu, lipstick yang terkumpul sudah melebih target. Lipstik yang terkumpul dibagikan oleh tim khusus, yang diberi nama #teamLipstickMuter kepada wanita dengan disabilitas. Setelah gerakan 1000 lipstick untuk difabel, kegiatan selanjutnya adalah makeup class untuk teman-teman disabilitas yang akan melibatkan Jennifer Tan atau yang dikenal dengan meicamakeup sebagai tutor.