Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Menjalani Program Bayi Tabung, Perhatikan Hal Berikut

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat buah hati yang dinanti tak kunjung datang, sejumlah pasangan suami istri berencana mendapat momongan dengan cara bayi tabung. Cara ini dinilai sebagai solusi paling jitu untuk mendapat keturunan.

Baca juga: Tya Ariestya Ikut Program Bayi Tabung Kedua Berapa Ongkosnya

Embriologis dan Direktur Klinik Morula IVF Jakarta, Prof. Arif Boediyono, PhD mengingatkan, jika dalam setahun belum mendapat momongan maka pasangan suami istri patut bertanya-tanya. 

“Siklus menstruasi wanita normal, kan setiap 28 hari. Masa dalam 12 bulan masa subur suami dan istri tidak ada yang pas. Menentukan masa subur suami dan istri sangat penting. Kalau dalam setahun belum hamil, berpikirlah ada sesuatu yang tidak beres. Periksalah ke dokter dan mereka harus berkomitmen siapa pun yang bermasalah harus diatasi bersama. Jangan saling menyalahkan,” ujar Arif di Jakarta beberapa waktu lalu.

Biasanya saat pasangan suami belum diberi momongan pihak yang disalahkan adalah perempuan. Padahal, belum tentu kondisi kesehatan istri musababnya. Berdasarkan pengalaman, Arif menyebut 30 persen penyebab belum datangnya momongan disebabkan pria, 30 persen lainnya karena wanita, 30 persen lagi karena keduanya bermasalah, dan sisanya tidak diketahui.

“Tidak diketahui masalahnya di sini berarti istri dan suami sama-sama sehatnya. Bisa jadi, mani suami ditolak saat pembuahan. Karenanya istri mesti mengecek siklus kewanitaannya normal atau tidak. Lalu dengan bantuan dokter, cek saluran tabung fallopinya siapa tahu mampet. Jika mampet, sel telur tidak bisa turun untuk menemui sperma. Jika ini terjadi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi,” tutur Arif.  

Suami juga mesti menjalani tes. Biasanya, ia diminta (maaf) masturbasi, lalu maninya dicek di laboratorium. Adakah semen dan sel spermanya? Jika ada, idealkah jumlahnya? Kadang, karena bisa mengeluarkan banyak mani maka suami merasa kondisinya baik-baik saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menempuh Program Bayi Tabung (Depositphotos)
Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menempuh Program Bayi Tabung (Depositphotos)

“Padahal, belum tentu jumlah sel spermanya melimpah. Jumlah sel sperma itu idealnya 15 juta dalam sekali pembuahan,” urainya. Menguatkan ulasan Arif, spesialis kandungan dan Presiden Murola IVF Jakarta, dr. Ivan R. Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG mengingatkan hal pertama yang mesti dilakukan jika ingin segera beroleh keturunan, mengecek masa subur pasangan. 

Jika berkali-kali berhubungan berdasarkan masa subur tidak berhasil, lakukanlah inseminasi. Jika masih tidak berhasil, cek adakah saluran tabung fallopi yang mampet. Kalau ada, cobalah mempertemukan sel sperma dan telur di luar lewat program bayi tabung. “Program bayi tabung sebenarnya proses alami di dalam rahim yang dikerjakan di luar. Setelah sel sperma dan telur bertemu dan membentuk embrio, barulah embrio itu dikembalikan ke rahim,” tandas Irvan.

AURA

Artikel lain: 
Tya Ariestya Jalani Program Bayi Tabung, Kini Hamil Anak Kedua

Usia Ayah Tentukan Sukses Tidaknya Program Bayi Tabung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

3 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

14 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

15 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.