TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang konser perayaan 10 tahun di industri hiburan, pita suara Syahrini sempat terganggu. Konser “10 Tahun Jambul Khatulistiwa: Journey of Syahrini” atau perjalanan Syahrini, yang akan diadakan di Ciputra Artpreneur Jakarta pada tanggal 20 September 2018 tentunya membutuhkan banyak persiapan.
Syahrini bahkan harus menurunkan berat badan karena mengganggu pita suaranya, yang tentunya sangat penting untuk pekerjaannya.
Artikel terkait:
Syahrini Pakai Kacamata Lebih Mahal Saat Diperiksa Polisi
Wajah Syahrini Selalu Tampak Bercahaya, Apa Rahasianya?
Syahrini Ubah Gaya Rambut Jadi Pendek, Netizen Fokus Bentuk Tubuh
Syahrini Punya 5 Barang Mungil yang Harganya Fantastis
“Waktu berat badan aku naik beberapa tahun lalu, kesehatan aku agak terganggu. Salah satunya pita suaraku. Akhirnya tahun lalu aku operasi pita suara di Los Angeles, lalu dokter juga meminta aku menurunkan berat badan kalau bisa lebih dari 7 kilogram,” jelas wanita berusia 36 tahun ini di Tabloid Bintang.
Selain masalah berat badan seperti Syahrini, ada beberapa hal lain yang bisa mengganggu pita suara. Dilansir dari Cleveland Clinic, Spesialis Perawatan Suara Claudio Milstein, PhD., menjelaskan empat hal yang dapat menjadi penyebab terganggunya pita suara.
#Merokok dan minum alkohol
Merokok meningkatkan risiko terkena kanker tenggorokan. Kombinasi merokok dan minum alkohol juga dapat membuat risiko kanker tenggorokan menjadi jauh lebih besar.
#Menyanyi terlalu keras
Menyanyi terlalu keras juga bisa mengganggu pita suara. Tidak hanya itu, saat menyanyi dengan keras atau pada nada yang tinggi tanpa mengetahui teknik yang benar, pita suara bisa rusak.
#Asam lambung naik
Refluks atau naiknya asam lambung bisa mengganggu pita suara seiring waktu. Refluks sering terjadi setelah makan dan bila tidak bisa mengontrol, naiknya asam lambung yang kronis bisa bahaya pada suara.
#Berbicara saat pilek atau batuk
Jika terserang penyakit yang mempengaruhi suara, seperti pilek atau batuk, berikan pita suara waktu untuk beristirahat. Jangan terlalu sering menggunakan suara atau berbicara saat masa pemulihan.