TEMPO.CO, Jakarta - Kini semakin banyak orang yang membeli barang preloved, terutama untuk produk-produk dengan merek ternama. Barang preloved atau barang yang sebelumnya pernah dimiliki, banyak yang kondisinya seperti barang baru.
Baca juga: Cara Toko Barang Preloved Dapatkan Produk Bermerek Harga Murah
Namun, karena barang tersebut sudah pernah dipakai, harganya jauh berbeda dengan yang dijual di toko. Produk bermerek, seperti Louis Vuitton, Chanel, Gucci, yang mungkin hanya digunakan sekali atau dua kali bisa didapatkan dengan harga setengah harga aslinya.
Dari kiri. Sari Nila, Pendiri Irresistible Bazaar Marisa Tumbuan, Natasha Dewanti, promotor budaya Renitasari Adrian, dan Dimas Beck di acara Irresistable Bazaar di Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2018. TEMPO | Astari P. Sarosa
Dengan adanya bazaar barang preloved, seperti Irresistible Bazaar yang sudah menjadi penjual terpercaya untuk barang preloved bermerek, semakin banyak orang yang memilih untuk membeli barang itu. Bahkan, artis seperti Natasha Dewanti dan Dimas Beck, juga tidak merasa gengsi untuk membeli barang-barang preloved.
“Gengsi atau enggak gengsi itu balik lagi pikiran orang masing-masing. Namun tentunya Preloved menjadi salah satu cara untuk belanja pintar,” ujar Marisa Tumbuan, pendiri Irresistible Bazaar, Rabu 29 Agustus 2018. Pengunjung Irresistible Bazaar kini mencapai 24,000, orang dari rentang usia 20 sampai 50-an.
Marisa menambahkan melihat besarnya animo masyarakat ada rencana untuk membuat mal khusus barang preloved. "Tapi belum tahu kapan. Ingin membuat usaha ini menjadi industri yang besar di Indonesia dan lebih memperkuat komunitasnya,” ujarnya. Dia berharap kalau pemikiran masyarakat Indonesia mengenai barang preloved berubah menjadi positif. Daripada menggunakan barang yang palsu, lebih baik memilih untuk membeli barang preloved.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA
Artikel lain: Alasan Orang Berburu Barang Preloved, Bekas Lebih Murah