Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Aprilia Manganang, 4 Atlet Ini Pernah Diminta Tes Gender

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aprilia Manganang.news.asiaone.com
Aprilia Manganang.news.asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain voli timnas putri Indonesia Aprilia Manganang mencuri perhatian pada ajang Asian Games 2018. Tak hanya kemampuannya memberikan pukulan keras saat di lapangan, publik menyoroti penampilan fisik Aprilia Manganang yang maskulin.

Baca juga:
Cantiknya Sabina Altynbekova Bergaya Sporty dan Formal

Defia Rosmaniar, dari Ikut-ikutan dan Raih Emas Asian Games 2018
Sosok Atlet Diananda Choirunisa di Luar Arena Panahan

Pemain voli andalan Indonesia ini memiliki perawakan tinggi besar dan kekar seperti seorang laki-laki. Dalam kesehariannya, ia kerap memakai kaos dan celana jeans. Beberapa tahun tahun lalu, penampilan Aprilia Manganang juga sempat menjadi pembicaraan. Keaslian gendernya sempat diragukan saat pertandingan SEA Games 2015 dan beberapa pertandingan lain.

Selain Manganang, berikut beberapa yang pernah mengalami permintaan tes gender, seperti dikutip dari laman The Strait Times.

#1. Caster Semenya

Caster Semenya. REUTERS/Max Rossi

Pelari Afrika Selatan meraih medali emas di cabang lari 800 meter putri pada World Championships 2009. Waktu yang dicatat 1: 55,45 di babak final. Lantaran catatan waktu yang mengagumkan itu, pertanyaan tentang jenis kelamin Semenya bermunculan. The International Association of Athletics Federations atau Federasi Atletik Internasional menegaskan Semenya adalah seorang perempuan. Hasil tes gender tidak pernah secara resmi dirilis karena alasan privasi. Ia kembali meraih medali perak di World Championships 2011 dan Olimpiade 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#2. Dutee Chand
Atlet India berusia 19 tahun itu didiskualifikasi beberapa hari sebelum dimulainya Commonwealth Games di Glasgow, Skotlandia, pada Juli 2014. Penyebabnya, hasil tes yang diselenggarakan Federasi Atletik Internasional menunjukkan peningkatan hormon testosteron secara alami di dalam darahnya. Sejak itu Chand tidak lagi diizinkan bertanding dan tengah mengurus banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga di Lausanne, Swiss. Tim hukumnya menilai keputusan itu diskriminatif dan cacat hukum lantaran tidak ada penilaian yang sama untuk atlet pria. "Ini sangat kejam. Tuhan menciptakan saya seperti ini. Saya tidak ingin mengubah apa pun dan saya juga tidak mau menyerah pada keadaan ini," ujar Chand kepada AFP pada 2014.

#3. Santhi Soundarajan
Soundarajan memenangi medali perak lari jarak menengah di Asian Games Doha 2006. Namun ia gagal tes gender dan dipaksa mengembalikan medalinya dan dilarang bertanding. Hasil tes, yang biasanya mencakup pemeriksaan kandungan, endokrin, psikologi, dan genetik, tidak dipublikasi. Namun beberapa laporan menyatakan Soundarajan mengalami sindrom insensitivitas androgen. Sindrom itu membuat karakter fisik seseorang wanita tapi kromosomnya laki-laki. Soundarajan mengalami depresi serius setelah dilarang bertanding. Surat kabar India melaporkan dia berupaya bunuh diri pada September 2007.

#4. Stella Walsh
Walsh yang berasal dari Polandia mencetak banyak rekor termasuk merebut medali emas kategori 100 meter perempuan pada Olimpiade 1932 dalam 11,9 detik. Setelah pensiun dari karir olahraganya, ia menerima kewarganegaraan Amerika Serikat dan aktif dalam berbagai asosiasi olahraga Polandia di negeri Abang Sam. Kontroversi muncul ketika Walsh tewas secara tragis pada 1980 dalam sebuah perampokan bersenjata. Hasil autopsi mengungkapkan dia menderita mosaicism. Kondisi itu berarti Walsh memiliki kromosom laki-laki dan perempuan dan memiliki alat kelamin laki-laki. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keabsahan medali yang dikumpulkannya.

LINDA HARIANI

Lihat juga video: Ini Tren Baru, Kafe Kopi Boyong Mesin Coffee Roaster ke Kafe


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratu Voli Korea Selatan Kim Yeon Koung Akui Red Sparks adalah Lawan yang Sulit Dikalahkan

16 jam lalu

Pemain Pink Spiders, Kim Yeon Koung. (Instagram/@kimyk10)
Ratu Voli Korea Selatan Kim Yeon Koung Akui Red Sparks adalah Lawan yang Sulit Dikalahkan

Kim Yeon-koung mengatakan pertandingan terakhir melawan Megawati Hangestri bersama Red Sparks berjalan ketat dan menyulitkan.


Profil Pink Spiders yang Melaju ke Final Menyingkirkan Red Sparks

16 jam lalu

Tim Pink Spiders di Liga Bola Voli Korea Selatan. (Kovo)
Profil Pink Spiders yang Melaju ke Final Menyingkirkan Red Sparks

Pink Spiders dihuni Kim Yeon Kyung yang dikenal sebagai Ratu Bola Voli Korea Selatan


Red Sparks Tersingkir, Ini Jadwal Final V-League Korea Selatan: Hillstate vs Pink Spiders

1 hari lalu

Pemain Pink Spiders, Kim Yeon Koung. (Instagram/@kimyk10)
Red Sparks Tersingkir, Ini Jadwal Final V-League Korea Selatan: Hillstate vs Pink Spiders

Pink Spiders lolos ke babak final Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) dengan mengalahkan Red Sparks. Simak jadwal partai puncak vs Hillstate.


Red Sparks Kalah 3-0 Atas Pink Spiders di Laga Ketiga Playoff V-League, Ko Hee Jin Akui Megawati Hangestri Cs Kewalahan

2 hari lalu

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. (Kovo)
Red Sparks Kalah 3-0 Atas Pink Spiders di Laga Ketiga Playoff V-League, Ko Hee Jin Akui Megawati Hangestri Cs Kewalahan

Pelatih Red Sparks, Ko Hee Jin, mengakui Pink Spiders bermain lebih baik dibandingkan tim asuhannya di laga ketiga playoff V-League pada Selasa ini.


Hasil Playoff V-League: Red Sparks Dikalahkan Pink Spiders di Laga Ketiga, Megawati Hangestri Gagal ke Final

2 hari lalu

Klub voli Pink Spider. Instagram
Hasil Playoff V-League: Red Sparks Dikalahkan Pink Spiders di Laga Ketiga, Megawati Hangestri Gagal ke Final

Megawati Hangesti dan rekannya setim Red Sparks kalah di kandang Pink Spiders 3-0 (25-18, 25-19, 25-19) dalam pertandingan ketiga playoff V-League.


Menanti Duel Megawati Hangestri vs Willow Johnson di Laga Red Sparks Lawan Pink Spiders di Playoff V-League

2 hari lalu

Megawati Hangestri vs Willow Johnson. Foto : Kovo
Menanti Duel Megawati Hangestri vs Willow Johnson di Laga Red Sparks Lawan Pink Spiders di Playoff V-League

Megawati Hangestri dan Willow Johnson merupakan pemain kunci dari Red Sparks dan Pink Spiders.


Jelang Pink Spiders vs Red Sparks, Megawati Hangestri Cs Dihantui Rekor Buruk

2 hari lalu

Klub voli Korea Red sparks menang melawan Pink spiders. Naver.com
Jelang Pink Spiders vs Red Sparks, Megawati Hangestri Cs Dihantui Rekor Buruk

Megawati Hangestri dan kawa-kawannya di Red Sparks kerap tak berkutik menghadapi Pink Spiders saat bermain tandang.


Jadwal Playoff V-League: Pink Spiders vs Red Sparks Hari Ini, Megawati Hangestri Cs Berjuang di Kandang Lawan

2 hari lalu

Klub voli Korea Red sparks menang melawan Pink spiders. Naver.com
Jadwal Playoff V-League: Pink Spiders vs Red Sparks Hari Ini, Megawati Hangestri Cs Berjuang di Kandang Lawan

Duel Pink Spiders vs Red Sparks di laga ketiga sekaligus penentuan babak playoff V-League akan berlangsung Selasa sore ini, mulai 17.00 WIB.


Tim Putra Tectona Bandung Juarai Turnamen Bola Voli Nusantara Cup 2024

3 hari lalu

Tim putra Tectona Bandung saat melawan Bintang Mahameru Sejahtera Bekasi di final Nusantara Cup 2024, 24 Maret. (PBVSI)
Tim Putra Tectona Bandung Juarai Turnamen Bola Voli Nusantara Cup 2024

Tim putra Tectona Bandung berhasil menjuarai turnamen Bola Voli Nusantara Cup 2024 dengan mengalahkan Bintang Mahameru Sejahtera Bekasi.


Ingin Menyusul Megawati Hangestri, Mengenal Pevoli Hany Budiarti Anggota TNI AU

4 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Hani Budiarti (kiri), Agustin Wulandhari (tengah), dan Ratri meluapkan kegembiaraan usai timnya meraih poin saat laga menghadapi India pada kejuaraan bola voli putri AVC Challenge Cup 2023 di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat (23/6/2023) malam. (ANTARA/Rizal Hanafi)
Ingin Menyusul Megawati Hangestri, Mengenal Pevoli Hany Budiarti Anggota TNI AU

Pevoli putri timnas Indonesia, Hany Budiarti, berkeinginan menyusul Megawati Hangestri bermain di klub level Asia