TEMPO.CO, Jakarta - Hidup kita mungkin diiringi kepercayaan tentang sesuatu yang belum tentu selalu benar alias mitos. Salah satunya yang melibatkan serangga cantik bersayap, kupu-kupu.
Mitos tentang kupu-kupu tak hanya berkembang di Indonesia, namun juga di beberapa negara lain. Apa saja mitos terkait mahluk pengisap madu ini.
Baca juga:
Ternyata, Cinta pada Pandangan Pertama Cuma Mitos
4 Mitos Kecantikan yang Bikin Perempuan Terkecoh
Tidur Cantik Mitos atau Fakta? Simak Penjelasan Ahlinya
Ternyata, 3 Mitos soal Daging Kambing dan Kesehatan Ini Keliru
#Pertanda ada tamu
Banyak yang percaya kalau ada kupu-kupu yang masuk rumah tandanya akan ada tamu yang datang. Kepercayaan ini tak cuma ada di Indonesia namun juga negara-negara di Eropa.
Kita konon bisa mendeteksi tamu yang akan datang dengan memperhatikan bentuk serta warna kupu-kupu yang datang ke rumah. Jika kupu-kupu yang masuk berwarna cantik, maka yang datang adalah orang yang berniat baik.
Baca Juga:
Kalau yang masuk rumah adalah kupu-kupu yang hitam atau berbentuk jelek, maka yang datang kemungkinan bukan tamu yang baik. Jika kupu-kupu yang datang hinggap atau mengelilingi tubuh si pemilik rumah, maka yang datang adalah orang dekat seperti sahabat, saudara, atau pacar.
Kupu-kupu Queen Alexandra. shutterstock.com
#Pembawa keberuntungan
Mitos kupu-kupu sebagai pembawa keberuntungan banyak dipercaya oleh orang-orang di Jepang. Bahkan di negara Matahari Terbit tersebut banyak orang yang memelihara, merawat, bahkan mengawetkan kupun-kupu yang memiliki warna sayap indah.
Awetan kupu-kupu itu kemudian diletakkan di rumah untuk membawa keberuntungan bagi penghuninya. Kupu-kupu juga diletakkan di kantor atau tempat usaha karena dipercaya bisa mempelancar bisnis dan keuangan.