Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stunting Bisa Dicegah Setelah Bayi Lahir, Jangan Lewat 2 Tahun

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting menjadi isu kesehatan yang mengemuka saat ini. Stunting merupakan masalah kurangan gizi kronis yang umumnya terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia 2 tahun. Saat ini, sebanyak sekitar 37 persen balita di Indonesia mengalami stunting.

Baca juga:
Ahli Jelaskan Cara Tepat Menangani Bayi Stunting

Cara Mendeteksi Bayi Gagal Tumbuh, Ukur Berat dan Tinggi Badan

Dokter Spesialis Anak yang juga Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI/RSCM, Damayanti Rusli Sjarif mengatakan stunting bisa dicegah setelah bayi lahir dengan melakukan berbagai perbaikan dalam pemenuhan gizi sebelum bayi berusia 2 tahun.

"Terlambat jika mau mengatasi bayi stunting di usia lebih dari 2 tahun. Sebab saat itu masa perkembangan otak maksimal sudah berakhir," kata Damayanti di Paradigma Café, Jakarta Pusat, Senin 13 Agustus 2018.

Menurut dia, tanda-tanda malnutrisi tahap awal harus dideteksi untuk mencegah bayi stunting. Sebab itu, orang tua harus cermat jika terjadi penurunan berat badan yang drastis. "Berat badan bayi saat lahir sudah meramalkan kemampuan kognitif mereka," kata Damayanti.

Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com

Pada anak 2 tahun dengan berat badan di bawah 10 kilogram, artinya otak hanya akan menggunakan 50-60 persen dari asupan kalori. Otaklah yang pertama kali mendapat imbas dari asupan kalori yang kurang karena harus berbagi kalori dengan organ-organ lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Damayanti melanjutkan, stunting biasanya ditemukan pada bayi berusia 2 tahun. Dan pada saat itu sudah terlambat untuk melakukan perubahan. "Perhatikan apakah terjadi penurunan berat badan pada bayi yang biasanya muncul di usia 3 bulan. Kalau ASI eksklusif tidak cukup, berarti perlu nutrisi tambahan," ucap Damayanti.

Orang tua harus memantau tumbuh kembang dan memenuhi asupan nutrisi pada bayi sebelum berusia 2 tahun. Bila berat badan di bawah berat badan normal, harus segera dibawa ke dokter agar anak bisa mendapatkan gizi yang cukup.

Bila tidak melakukan tindakan khusus, maka keseimbangan hormon dan tumbuh kembang anak akan terganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan IQ turun 3 poin dan salah satu tanda yang paling kasat mata adalah tubuh anak lebih pendek.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Artikel lainnya:
Sampai 6 Bulan Bayi Cuma Minum ASI, Bagaimana Jika Gizinya Kurang 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

8 jam lalu

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung bahwa minum air kelapa saat hamil membuat kulit bayi jadi besih.


Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

12 jam lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

Terapi pijat Tuina yang diinisiasi oleh Unair untuk mengatasi stunting terlaksana mulai 1 Juni hingga 30 September 2023.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

12 jam lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

2 hari lalu

Kantong plastik fentanil dipajang di atas meja di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois [File: Joshua Lott/Reuters]
Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

Otoritas AS menemukan beberapa jenis narkoba, termasuk fentanil, yang disembunyikan oleh pemilik tempat penitipan anak di New York


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

2 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

2 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

4 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.


Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

4 hari lalu

Ilustrasi bayi bermain teether. shutterstock.com
Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

Tummy time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu yang bayi habiskan dalam posisi tengkurap.


Cara Cegah Sepsis pada Bayi

5 hari lalu

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Cara Cegah Sepsis pada Bayi

Sepsis adalah kegagalan fungsi organ dan jaringannya akibat ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi berat dan biasa menyerang bayi.