TEMPO.CO, Jakarta - Berlimpahnya daging kurban saat Idul Adha membuat para ibu berkreasi dengan menu makanan berbahan dasar daging. Sayangnya, tidak semuanya bisa diolah pada hari itu juga dengan berbagai alasan.
Yang menjadi permasalahan kemudian adalah, bagaimana dengan nasib daging kurban yang tersisa dan bagaimana cara menyimpannya. Penting diketahui sebelumnya, banyak jenis bakteri yang dapat tumbuh pada daging.
Baca juga:
Daging Kambing Kurban Ternyata Baik buat Kesehatan, Ayo Santap
5 Resep Olahan Lezat Daging Kurban saat Idul Adha
Bingung Mengolah Daging Sapi Kurban, Coba Resep Unik Ini
Bahaya Plastik Hitam untuk Membungkus Daging Kurban
Oleh karena itu, cara penanganan dan penyimpanan daging kurban harus diperhatikan dengan baik agar tetap aman. Biasanya daging ini akan disimpan di kulkas.
Namun, untuk menyimpan ini juga bukanlah hal yang mudah karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik, demikian dilansir laman Healthline.
Sebelum dimasukkan ke kulkas, yang terpenting adalah bagaimana menangani daging tersebut lebih dulu. Untuk itu, cobalah memilih daging yang terbaik yang akan disimpan.
Jangan mengambil daging yang bewarna cokelat tua atau telah berubah warna, memiliki bau yang kuat, terasa keras atau berlendir. Selanjutnya, karena perkembangan bakteri cukup cepat, selalu cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah menangani daging.
Daging mentah yang tidak diolah sendiri biasanya tahan dengan aman selama tiga hari di kulkas. Namun, jika Anda berencana menyimpan daging dalam waktu yang lebih lama juga tetap bisa.
Kuncinya ialah pengaturan pembekuan kulkas yang harus diatur dengan baik. Biasanya daging bisa bertahan di kulkas maksimal antara 3 -4 bulan.
Pembekuan yang aman dan waktu pendinginan juga tergantung pada suhu penyimpanan. Usahakan freezer berada dalam suhu udara sedekat mungkin dengan angka -17,8 ° Celcius. Ini membantu mempertahankan nutrisi dan menjaga makanan tetap segar.
Kemudian, jaga suhu kulkas dengan suhu sekitar 1,1 ° Celcius, tepat di atas titik beku. Hal ini membantu untuk memperpanjang waktu simpan makanan secara efektif.
