Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Indonesia di Rusia, Promosi Budaya dan Karya Anak Bangsa

image-gnews
Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon
Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kebudayaan. Melalui acara Festival Indonesia 2018 yang berlangsung di Moskow, Rusia pada 3 sampai 5 Agustus 2018, pemerintah Indonesia berhasil menyedot perhatian lebih dari 150 ribu orang.

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Lasro Simbolon mengatakan Festival Indonesia menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan potensi yang ada di antara kedua negara ini. "Festival Indonesia adalah satu acara terpadu dengan skala raksasa. Terintegrasi mulai dari perdagangan, promosi investasi, budaya, pariwisata, kuliner, sampai mode. Memperkenalkan Rusia ke publik Indonesia dan secara bersama memperkenalkan Indonesia ke publik Rusia," kata Lasro Simbolon kepada Tempo di Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.

Pertama kali diadakan pada 2016, Festival Indonesia menjadi acara tahunan yang menarik perhatian ribuan masyarakat Rusia untuk mengetahui budaya Indonesia. Acara yang digagas oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Wahid Supriyadi, ini menampilkan budaya Indonesia melalui pertunjukkan musik dan tarian tradisional, peragaan busana, kuliner, edukasi, aksesori dan kerajinan tangan, sampai produk-produk lokal Indonesia.

Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon

Dua tahun lalu pengunjung Festival Indonesia tercatat sebanyak 68 ribu orang. Kemudian meningkat menjadi 92 ribu pengunjung di 2017, dan membludak menjadi 150 ribu pengunjung pada 2018. Menurut Lasro Simbolon, pandangan masyarakat Indonesia pada Rusia masih kuno dan kerap terpengaruh dengan apa yang ditampilkan di film-film Hollywood dan media Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama halnya dengan masyarakat Rusia yang belum mengetahui banyak hal tentang Indonesia, kecuali Bali. Sebab itu melalui Festival Indonesia, pemerintah berharap mampu mengubah pandangan negatif dan kuno di antara kedua negara ini. Kesuksesan acara tersebut menunjukkan kalau banyak masyarakat Rusia tertarik dengan budaya Indonesia.

Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon

Adapun tema dari Festival Indonesia 2018 adalah 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions'. "Kami ingin mengembangkan potensi di daerah dan memberi ruang bagi perusahaan-perusahaan kecil untuk mempromosikan budaya Indonesia," ucap Lasro Simbolon.

Kemeriahan Festival Indonesia ini, dia melanjutkan, mampu mendorong peningkatan jumlah wisatawan Rusia ke Tanah Air. Tahun lalu, peningkatan jumlah wisatawan dari Rusia ke Indonesia mencapai 37 persen, dan menduduki peringkat kedua sebagai negara penyumbang turis tertinggi ke Indonesia. Orang Indonesia juga semakin banyak yang tertarik untuk datang ke Rusia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

17 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

18 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

19 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

3 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.