TEMPO.CO, Jakarta - Dunia mode dan fashion terus berkembang dan memiliki pengaruh yang besar untuk memberi pesan ke masyarakat. Hal tersebut menjadi inspirasi Helen Dewi Kirana saat mendirikan NES.
Kata NES diambil dari bahasa Ibrani yang berarti keajaiban. Dengan label busananya, Helen mendirikan NES Peduli untuk meningkatkan kesadaran sosial mengenai berbagai isu di Indonesia. Helen sudah membantu yayasan down sydrome, kanker payudara, Baduy Bersih, dan isu terakhir yang dia angkat adalah Jakarta tanpa sedotan.
Baca Juga:
Artikel lain:
Ini Dia Must Have Fashion Items di Lemari Anda
Dina Lorenza Punya Bisnis Fashion, Penampilannya Tetap Sederhana
Fashion Kasual Kate Middleton saat Habiskan Waktu Bersama Anaknya
5 Urusan yang Dihindari Penggila Fashion
“Kita (NES Peduli) sebenarnya dari dulu membantu berbagai masalah. Saya hanya bekerja sebagai provokator, yang menyuarakan dan meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu ini. Melalui sosialisasi dan edukasi, saya berharap untuk memberikan bantuan yang sustainable, tidak hanya sekali saja,” ujar Helen di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.
Helen menjelaskan bahwa walaupun dia membantu isu yang berbeda setiap tahunnya, setiap isu yang dia bantu terus berjalan sampai sekarang. Dia tidak hanya membantu dengan memberi donasi sekali atau membicarakan sekali tetapi membuat solusi yang berkelanjutan untuk setiap isu tersebut.
Tidak hanya itu, Helen membantu dengan cara yang realistis. Karena itu, untuk kampanye terbarunya dia hanya fokus pada Jakarta dan sedotan.
“Yang penting possible dan sustainable,” lanjut Helen.
Helen merasa dengan perkembangan dunia mode, busana yang dia buat dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk berbagai isu yang dia bawa. Busana NES juga memiliki ciri khas motif yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain, karena setiap motif adalah hasil desain Helen sendiri.
Dengan busananya yang unik, Helen berharap untuk terus meningkatkan kesadaran sosial melalui mode. Untuk isu terbarunya, dia juga akan mengadakan festival Jakarta Tanpa Sedotan pada 16 September 2018 di Synthesis Development Kemang, Jakarta Selatan.