TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menargetkan sebanyak 5 juta ibu hamil akan diikutkan dalam program screening gratis hepatitis untuk mencegah penularan hepatitis dari ibu ke bayi. Program tersebut merupakan amanah dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 53 tahun 2015 tentang pengendalian virus hepatitis.
“Sampai dengan tahun 2020, program screening gratis hepatitis ini diharapkan sudah menjangkau 5 juta ibu hamil,” ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu.
Artikel terkait:
Kiat Agar Virus Hepatitis B Tak Menular dari Ibu ke Bayi
Masalah Fungsi Hati Bisa Sebabkan Hepatitis. Kenali Gejalanya
Sakit Hepatitis, yang Kuning Bukan Kulitnya tapi...
Mengenal Penyakit Hati, Hepatitis
Demi suksesnya pencegahan dan pengendalian hepatitis di Tanah Air, seluruh masyarakat beserta seluruh jajaran kesehatan agar melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Pertama, lakukan imunisasi hepatitis B (HB 0) kurang dari 24 jam setelah bayi lahir. Pemberian HBIg pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Hepatitis B kurang dari 24 jam setelah kelahiran.
Kedua, menggerakkan masyarakat yang belum pernah imunisasi hepatitis B, untuk melakukan imunisasi hepatitis B secara mandiri. Ketiga, melakukan deteksi dini hepatitis khususnya bagi ibu hamil dan kelompok berisiko lainnya.
Keempat, melakukan pengobatan yang tepat pada penderita hepatitis dan berupaya meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan.
Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwignjo, mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli terhadap pentingnya melakukan deteksi dini bahaya penyakit hati ini di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang telah memiliki peralatan modern untuk USG abdomen atau CT scan hati.
“Teknologi USG abdomen yang kami miliki sudah dipergunakan oleh rumah-rumah sakit ternama di Indonesia, salah satunya dioperasikan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan beberapa rumah sakit lainnya di Jakarta. Selain upaya deteksi dini, masyarakat harus menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.