TEMPO.CO, Jakarta - Melakukan perjalanan jauh memang lebih sulit dengan membawa anak, terutama bila masih balita. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat melakukan perjalanan jauh dengan anak, terutama barang yang dibawa dan bagaimana cara anak bisa tenang selama perjalanan.
“Biasanya masalah kalau tidak punya daftar barang bawaan jadi lupa punya apa saja. Apalagi kalau anak sudah mulai tidak bisa diam,” tutur dokter Reisa Broto Asmoro, dokter kulit dan kecantikan, Rabu, 8 Agustus 2018, di Jakarta Selatan.
Artikel terkait:
Anak Punya Jenis Kulit Atopik, Reisa Broto Asmoro Punya Solusinya
Kiat Reisa Broto Asmoro Jaga Kecantikan di Masa Kehamilan
Bagusnya Nama Anak Kedua Dokter Reisa Broto Asmoro, Ini Artinya
Ibu Menyusui Khawatir ASI Tak Cukup, Ini Saran Dokter Reisa
Membuat daftar barang bawaan juga sangat membantu bila apa yang ada di bagasi dan di tas kabin sudah tertulis, terutama jika barang tersebut dibutuhkan anak.
Reisa menceritakan pengalamannya saat melakukan perjalanan ke Jepang bersama anak pertamanya, Ramania Putri Broto Asmoro, yang sekarang berusia 3 tahun. Mainan yang disiapkan untuk anak tidak sengaja masuk ke bagasi. Untungnya, saat itu sudah malam jadi anaknya langsung tidur.
“Jadi mending, kalau perjalanan panjang, terutama ke luar negeri, pilih pesawat yang malam hari. Jadi anak tinggal tidur,” ujar Reisa.
Dengan cara tersebut, ibu bisa menjadi lebih tenang saat melakukan perjalanan dengan anak. Tidak hanya itu, Reisa mengingatkan bahwa persiapan untuk perjalanan jauh bersama anak membutuhkan waktu yang lama. Bagasi harus diatur dengan baik karena akan sangat membantu saat dalam perjalanan.