Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Orang Tua Tinggalkan Kebiasaan Membedung Bayi

image-gnews
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kebiasaan turun temurun dari leluhur yang masih dilakukan para ibu adalah membedung bayi. Tujuan membebat bayi dengan bedung supaya bayi tetap hangat dan membentuk kaki bayi lurus sempurna. Namun kebiasaan ini justru memiliki dampak buruk pada kaki bayi. 

Baca juga:
Risiko Jika Anak Terbiasa dengan Posisi Duduk Menyerupai Huruf W
Bunda, Hentikan Pemakaian Baby Walker Efeknya Bahaya untuk Anak
Ahli Jelaskan Fakta di Balik 6 Mitos Menyusui dan MPASI

Dokter spesialis bedah ortopedi dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, Faisal Miraj mengingatkan para orang tua, khususnya ibu untuk meninggalkan kebiasaan membedung bayi. Pasalnya menurut dia, kebiasaan ini dapat menyebabkan dislokasi atau pergeseran panggul pada bayi.

Faisal menjelaskan saat bayi baru lahir biasanya mereka memiliki urat-urat yang sangat lentur. Jika bayi tersebut dibedung maka akan membuat bonggol tulang panggul sangat mudah dikeluarkan dari porosnya. “Karena kaki bayi dirapatkan terus, akhirnya sendinya keluar. Yang benar enggak boleh dibedong. Tujuan untuk merapatkan kaki atau supaya kaki anak tidak bengkok itu salah, padahal bedong itu bahaya karena awalnya lentur lalu malah jadi melar dan memanjang,” kata Faisal, di Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2018.

Kondisi bayi yang bengkok justru adalah hal yang wajar dan normal pada bayi yang baru lahir. Bisanya kaki bengkok ini akan terus di alami anak-anak hingga mereka meninjak usia 2 – 3 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faisal menambahkan jika terus membedung bayi akan berdampak pada kaki bayi yang tumbuh tidak normal. Dislokasi atau pergeseran panggul ini juga akan terus berdampak pada anak hingga dewasa. Di mana, mereka bisa menjadi pincang akibat adanya perbedaan panjang kaki yang disebabkan oleh tulang panggul yang tidak sejajar.

Artikel lain: Biasakan Anak Makan Sambil Duduk, Bukan Digendong

Tidak hanya itu, hal ini juga akan ikut berdampak pada kesehatan tubuh lainnya seperti mudah lelah, hingga gangguan saraf. “Jadi kalau ada orang jalan kaya enggak seimbang, itu karena dia enggak ada tumpuan. Pada saat menumpu pada kaki yang tidak sehat dengan beban yang tidak seimbang, tulang punggungnya jadi melengkung, sehingga dapat mempengaruhi saraf,” ujar Faisal.

Namun kata dia, hal ini masih bisa dihindari jika adanya penangan secara dini. Salah satunya dengan berhenti untuk membedung anak. Tapi, jika itu sudah terlanjut, opsi untuk memperbaikinya ialah melalui jalan operasi guna mengembalikan tulang panggul ke tempat yang seharusnya. “Kalau kelewatan (terlanjur) dibedun yah udah operasi bahkan, tulangnya bisa dipasang pen,” kata Faisal.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

21 jam lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

2 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

3 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.