TEMPO.CO, Jakarta - Dita Soedarjo menggeluti dunia bisnis sejak muda. Selain mengurusi Häagen Dazs Indonesia yang berada di bawah bendera MRA Group, perusahaan milik orangtuanya, Dita Soedarjo juga merintis bisnis sendiri bersama rekan-rekannya yang bertujuan untuk amal.
Baca juga:
Dita Soedarjo Berbisnis Produk Lokal Sekaligus Membantu Sesama
Mencari Cinta Sejati? Intip Kisah Denny Sumargo & Dita Soedarjo
Baca Juga:
Bisnis yang dijalankan antara lain usaha di bidang fashion secara online, yaitu Virgin Villians dan Dignity Woman, serta bulu mata D’licate, yang bekerja sama dengan mantan tenaga kerja wanita (TKW). Selain itu dia juga melibatkan beberapa penghuni panti asuhan dalam menjalankan usahanya.
“Aku melibatkan teman-teman di panti asuhan dalam bisnis aku, misalnya sebagai admin, dia digaji dan kalau ada baju yang laku dapat komisi. Ada juga yang dititipkan di konveksi untuk diajarkan menjahit, memasang bulu mata, ada yang dulunya bekas prostitusi tapi karena suka fashion sekarang bisa styling baju buat photoshoot,” kata Dita kepada Tempo beberapa waktu lalu.
Bagi Dita melalui bisnis sekaligus beramal membuat dirinya lebih banyak bersyukur. “Mereka memberkati aku lebih dari yang aku berikan kepada mereka, karena mereka membuatku lebih bersyukur tentang hidup, membuka mata, memiliki tujuan dalam hidup, kalau hidup hanya untuk diri sendiri jadi kosong,” ujar wanita yang dilamar aktor dan pebasket Denny Sumargo belum lama ini.
Ayahnya Soetikno Soedarjo dan kakeknya Soedarjo memberikan banyak inspirasi untuk Dita Soedarjo. Sejak kecil, Dita dan keluarganya selalu melibatkan penghuni panti asuhan milik mereka dalam berbagai kegiatan. Dita pun ingin bisnisnya lebih besar sehingga bisa lebih banyak membantu orang. “Aku harus jadi lebih dari mereka. Mungkin mereka sudah cukup dengan bisnis, aku ingin lebih impactfull saja bantu banyak orang,” ujar wanita yang bergabung dengan Let’s Share, sebuah komunitas amal yang bergerak di bidang pendidikan dan layanan kesehatan bersama Karenina Sunny dan dokter Christabella.