Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagian Wajah Ini Sering Dilupakan Ketika Memakai Tabir Surya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagian tubuh yang paling umum untuk menandakan kanker kulit adalah wajah. Tapi kita sering melupakan titik-titik tertentu pada wajah untuk mengaplikasikan tabir surya. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru yang disampaikan dalam konferensi tahunan asosiasi dokter kulit di Inggris.

Baca juga:
Pakar Berikan Trik Memakai Tabir Surya yang Tepat


3 Trik Memberikan Tabir Surya untuk Anak-anak

Sebanyak 10 persen bagian wajah dilupakan ketika mengaplikasikan tabir surya. Area yang paling terlupakan yang tampilkan oleh kamera sensitif ultraviolet adalah area sekitar kelopak mata. Area ini adalah area di mana 5 sampai 10 persen munculnya kanker kulit.

Penelitian yang dilakukan University of Liverpool melibatkan 57 pria dan wanita untuk mengaplikasikan tabir surya tanpa pentunjuk apapun. Kemudian mereka difoto menggunakan kamera khusus saat wajah selesai diolesi tabir surya. Dari kamera tersebut diketahui area yang tertutup dengan tabir surya berwarna hitam. Para peneliti menggunakan analisis komputer untuk memeriksa kembali, bahwa rata-rata 9,5 persen orang melewatkan area sekitar mata. 13 persennya melewatkan kelopak mata, dan 77 persen melupakan area antara mata dan pangkal hidung.

Mereka kemudian meminta partisipan kembali ke laboratorim untuk kunjungan tindak lanjut dan mengaplikasi ulang tabir surya. Mereka juga diberikan tambahan informasi tentang kanker kulit di bagian area mata. Ada sedikit perbaikan dalam pengaplikasian tabir surya pada bagian kelopak mata, tapi tidak untuk bagian antara mata dan hidung. Bahkan setelah diberikan informasi tambahan tentang kanker kulit, 7,7 persen bagian wajah mereka belum terlindungi.

Menurut peneliti Kevin Hamill yang juga dosen ilmu mata dan penglihatan hasil penelitian ini mengecawakan tapi tidak mengejutkan. "Studi-studi lain telah menunjukkan bahwa kebanyakan orang menerapkan kurang dari setengah dari jumlah tabir surya yang diperlukan untuk mencapai perlindungan seperti yang janji dalam iklan produk,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika peneliti menindaklanjuti dengan memberikan informasi mengapa area mata tidak tertutup dengan baik, hanya setengahnya dapat menerima alasan tertentu. “Itu bukan keputusan sadar, kebanyakan orang berpikir bahwa mereka telah memberikan perlindungan efekti pada bagian kelopak mata,” ujra Hamill. Hal ini sangat mengkhawatirkan jika mereka menghabiskan terpapar sinar matahari lebih lama dan mereka berpikir sudah terlindungi.

Artikel lain:
Arti Tanda + pada Produk Tabir Surya
Sering Pake Tabir Surya, Wajib Tahu Bedanya Sunblock dan Sunscreen

Hamill tahu betul menerapkan tabir surya di daerah dekat mata cukup sulit, bahkan banyak produsen tabir surya yang memperingatkan hal tersebut. Selain itu sekitar seperempat responden mengatakan takut matanya mengalami iritasi. Jadi sangat penting menurut Hamill untuk tidak mengandalkan tabir surya saja. "Anda ingin lebih menerapkan tabir surya secara menyeluruh, tapi juga dapat menggunakan perlindungan lain seperti sunglasses yang dapat melindungi daerah berisiko tinggi di sekitar mata, atau topi,” ujar Hamill.

Dia juga menyarankan untuk menggunakan tabir surya yang formulanya tahan air khusus wajah sehingga tidak meyengat bagian mata. Hamill mengingatkan agar menggunakan tabir surya dalam jumlah banyak dan sering menerapkannya kembali sering terutama pada wajah dan leher. Area itu di mana lebih dari 90 persen sel basal karsinoma, bentuk paling umum dari kanker kulit terdiagnosis. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

3 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

17 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

34 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

35 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

48 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

50 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

52 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

52 hari lalu

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)
Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

Aktris Wulan Guritno mengungkap rahasia perawatan kulitnya yang cenderung berminyak.