Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sayangi Jantung, Kurangi Konsumsi Mi Instan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makan mie instan. Shutterstock.com
Ilustrasi makan mie instan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mi instan adalah salah satu makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia. Iklan makanan murah meriah ini menyerbu televisi swasta, dengan berbagai merk dan rasa baru yang menggoda masyarakat untuk mencobanya, mulai yang disebut mie biasa, mi istimewa, sampai ramen dalam kemasan.

Apapun jenisnya, yang namanya mi instan tetap saja berisiko buat kesehatan. Dalam sebuah laporan yang dimuat di Journal of Nutrition, disebutkan konsumsi mi instan bisa mengakibatkan masalah jantung, terutama pada wanita.

Baca juga:
Trik Agar Mi Instan Sehat Disantap
Mi Instan Makanan Paling Dicari pada 2016
3 Bahaya Sering Makan Mie Instan selain Bikin Gemuk
Kiat Menyajikan Mi Instan agar Bahayanya Berkurang

Laporan tersebut dibuat berdasarkan hasil penelitian di Korea Selatan, negara dengan konsumsi mi instan tertinggi di dunia. Penelitian dilakukan terhadap 10.700 perempuan berusia 19-64 tahun.

Hasilnya, perempuan yang banyak mengkonsumsi mi instan mengalami sindrom metabolisme, terumasuk risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol, gula darah tinggi, dan meningkatnya risiko penyakit jantung dan diabetes. Yang lebih memprihatinkan, masalah ini justru lebih banyak menyerang wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Perempuan, bukan laki-laki, yang mengkonsumsi mi instan setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko 68 persen lebih tinggi mengalami masalah metabolisme,” jelas laporan tersebut.

Tingginya kandungan sodium pada mi instan dianggap menjadi penyebab utama masalah kesehatan itu. Dalam sebuah penelitian lain yang dilakukan Dr. Braden Kuo dari Rumah Sakit Umum Massachussets di Universitas Harvard, Amerika Serikat, ia menyelidiki proses penghancuran mi di dalam lambung. Dr. Kuo menggunakan kamera mini untuk memantau proses tersebut. Hasilnya diketahui bahwa mi sangat sulit dicerna karena kandungan pengawet yang tinggi.

Pengawet jenis TBHQ yang juga digunakan pada nugget itu membentuk cangkang pada lemak makanan sehingga makin susah dicerna. Buat para penggemar mi atau ramen instan, tak perlu khawatir tak bisa menikmati makanan kesukaan itu karena alasan kesehatan. Dr. Frank B. Hu, seorang profesor nutrisi di Harvard memberi izin para penggemar mi itu untuk menyantap makanan favorit mereka.

“Satu atau dua kali sebulan tak masalah, tapi kalau sering memakannya dalam seminggu, itu yang masalah,” katanya kepada The New York Times.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

13 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

17 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

19 hari lalu

Ribuan pedagang Warmindo di Yogyakarta mulai mudik H-7 Lebaran atau Rabu petang 3 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

26 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

27 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.