TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ibu memusuhi karbohidrat dan lemak dengan alasan keduanya bikin gemuk. Silakan jika ingin langsing dengan menghindari karbohidrat dan lemak, tapi jangan menghasut anak untuk memusuhi keduanya.
Baca juga:
Bunda, Kenali 3 Tahap Anemia Defisiensi Besi pada Anak
Ini Penyakit yang Sering Menyerang Anak-anak
Baca Juga:
Dokter gizi klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi. mengatakan, asupan nutrisi makro maupun mikro sangat penting untuk mengurangi angka kematian anak dan ibu hamil. Nutrisi makro dan mikro juga mencegah terjadinya berbagai penyakit menular dan penyakit infeksi. Nutrisi makro meliputi karbohidrat, protein, dan lemak.
Dengan terpenuhinya ketiga elemen ini, orang tua bisa mencukupi kebutuhan mikro seperti vitamin, mineral, dan serat yang berasal dari sayur maupun buah. "Serat oleh tubuh diolah menjadi bahan makanan untuk bakteri prebiotik alias bakteri baik. Agar mereka tidak berubah menjadi penyakit, harus rajin mengonsumsi sayur dan buah," ujar Nurul.
Ilustrasi nasimerah. shutterstock.com
Baca Juga:
Artikel lain:
Camilan untuk Anak Tidak Selalu Berdampak Buruk, Ini Kata Ahli
Dokter: Tidak Ada Pencegahan Leukemia pada Anak
Karbohidrat bagaimanapun sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sumber karbohidrat meliputi nasi, kentang, umbi-umbian, dan olahan tepung seperti mi. Pertanyaan yang kemudian muncul, mengapa mengkonsumsi sumber karbohidrat penting buat anak?
"Agar cadangan protein yang ada dalam tubuh si kecil tidak dipecah menjadi energi. Kalau protein cadangan digunakan untuk menghasilkan energi, anak Anda tidak akan tumbuh maksimal. Makanan pokok tidak bisa digantikan dengan yang lain. Sementara protein sumbernya dari daging hewan, ayam, susu, kedelai, dan sejenisnya. Jangan lupa penuhi kebutuhan lemak si kecil dengan omega 3 dan omega 6. Tujuannya, mengembangkan sel-sel otak dan menopang zat besi," ujar Nurul.