TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Nikita Mirzani dengan Dipo Latief hampir kandas. Nikita Mirzani melayangkan gugatan cerai kepada pria yang menjabat Presiden Direktur serta Komisaris PT Tata Disantara dan PT Pasaraya Internasional Hedonisarana itu.
Baca juga:
Cantiknya Nikita Mirzani Memakai Hijab, Intip Penampilannya
Nikita Mirzani Vaginoplasty, 3 Alasan Utama Wanita Melakukannya
Nikita Mirzani mengungkapkan gugatan cerai itu dilakukan karena perilaku Dipo Latief telah berubah. Saat masih pacaran, Dipo Latief begitu manis dan bertanggung jawab. Nikita Mirzani mengenang ketika lelaki itu dengan gagah berani menemui kakaknya, Edwin Mirzani, untuk meminta izin agar dapat menikahi Nikita.
Selain karena baik hati, Nikita Mirzani menerima pinangan Dipo Latief karena menilai pria itu sudah berusia 45 tahun dan dia anggap dewasa dalam bersikap. "Kenapa saya menerima Dipo menjadi suami? Karena usia dia sudah 45 tahun. Mungkin dengan usia dewasa, dia enggak akan macam-macam sama saya, apalagi dia bekerja juga," kata Nikita Mirzani. "Ternyata usia tidak menjamin kedewasaan seseorang."
Setelah menikah, Nikita Mirzani mengatakan Dipo Latief kerap berbicara kasar dan suaranya keras ketika cekcok. "Saya enggak menyangka seorang Dipo bisa berbicara seperti itu. Padahal dulu waktu masih pacaran dia enggak pernah sama sekali melakukan itu kepada saya," ucap perempuan 32 tahun itu.
Nikita Mirzani dan Dipo Latief. Tabloidbintang.com
Di akun Instagram, Nikita Mirzani juga membeberkan kelakuan Dipo Latief yang berani meminjam uang kepadanya dan hingga kini belum kembali. Menurut Nikita Mirzani, Dipo Latief punya banyak utang, tapi selalu terlihat perlente di depan orang lain. Belum lagi hal-hal mistis yang dirasakan Nikita selama membina rumah tangga dengan dia.
Nikita Mirzani mengatakan pernah satu kali dia mengetahui kalau rumahnya ditaburi garam oleh seorang asisten rumah tangga. Ternyata perintah menabur garam itu berasal dari Dipo Latief. "Sekarang aku bukan ditabur garam, tapi ditimpuk garam satu truk," ucap Nikita Mirzani. "Yang namanya penyesalan memang selalu datang belakangan."
