Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rosida, Perempuan di Balik Kesuksesan Lalu Muhammad Zohri

image-gnews
Rosida, Wanita sekaligus guru olah raga yang menemukan bakat pelari Lalu Muhammad Zohri saat ditemui di acara peluncuran #KONTINGENKEBAIKAN Aqua di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. TEMPO/Yatti Febri Ningsih
Rosida, Wanita sekaligus guru olah raga yang menemukan bakat pelari Lalu Muhammad Zohri saat ditemui di acara peluncuran #KONTINGENKEBAIKAN Aqua di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018. TEMPO/Yatti Febri Ningsih
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Lalu Muhammad Zohri dikenal sebagai salah satu atlet berprestasi tanah air. Prestasinya ini terukir setelah meraih juara dunia lari 100 meter U-20 di Tampere, Finlandia, beberapa waktu lalu. Di balik prestasinya itu, ada sosok perempuan yang menjadi pembuka jalanya menjadi seorang atlet seperti saat ini.

Baca juga: Evolusi Lalu Muhammad Zohri, dari Tanpa Sepatu sampai Juara Dunia

Sosok perempuan tersebut adalah seorang guru olah raga bernama Rosida. Ia mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pemenang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, tempat Zohri menempuh pendidikan. Rosida tercatat sebagai guru di sana sejak tahun 1999.

Dia menceritakan pertama kali melihat Zohri saat ia bermain olah raga. Namun, saat itu olahraga yang digeluti Zohri bukanlah lari, melainkan sepak bola. Saat Rosida menawarkan untuk masuk dalam ekstrakulikuler lari, ia menolaknya. “Susah banget waktu ajakin dia (masuk ekstrakulikuler lari) dia nggak mau. Dia lebih memilih sepak bola,” cerita Rosida saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Rabu, 25 Juli 2018.

Sprinter Lalu Muhammad Zohri (kiri) memperlihatkan medali emas ketika berkeliling bersama Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 18 Juli 2018. Pasca-memenangi kejuaraan atletik dunia, nama Zohri makin terkenal setelah diketahui bahwa ia berasal dari keluarga sederhana. ANTARA/Wahyu Putro A

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski tidak mudah untuk mengajak Zohri, Rosida tidak menyerah. Ibu empat anak ini akhirnya bisa merayu Zohri mengikuti ektrakulikuler lari di sekolahnya. Setelah itu dua tahun kemudian, Zohri berhasil masuk ke Pusat Pembinaan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Mataram pada tahun 2016. Setahun kemudian, Zohri melanjutkan pendidikannya di Pusatan Latihan Nasional (Pelatas) pada tahun 2017. “Saya nggak pernah nyangka dia akan menjadi seorang juara dunia. Saya sangat senang banget pertama kali dengar kabar dia menang,” lanjut Rosida.

Baca juga: Ini Deretan Bonus dan Bantuan yang Didapat Lalu Muhammad Zohri

Rosida merupakan sosok wanita sekaligus guru yang sangat mencintai dunia olah raga. Ia bahkan pernah mencoba berbagai lomba olah raga, salah satunya panahan. Selain mengajar olah raga, wanita berusia 46 tahun itu merupakan ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu mengajar dan berkebun. Namun, kini ia dapat kesempatan untuk bisa menjadi seorang pelatih calon atlet. “Setelah Zohri memang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menawarkan aku pelatihan untuk menjadi seorang pelatih atlet. Alhamdulilah,” kata dia.

Selanjutnya ia bermimpi bisa menemukan bibit-bibit berbakat lain seperti Zohri khususnya, di daerah tempat tinggalnya. Keberhasilan Zohri di bidang olah raga kata dia banyak membawa inspirasi pada anak-anak didiknya di tempat ia mengajar.  “Setelah Zohri menang, sekarang banyak murid suka lomba lari sendiri siang-siang bolong pas jam istirahat. Mereka ingin seperti Muhammad Zohri katanya,” tutup Rosida. (

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 jam lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

22 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

3 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

4 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

5 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

7 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan