Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunda, Kenali 3 Tahap Anemia Defisiensi Besi pada Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu ancaman penyakit yang menyerang anak-anak adalah Anemia Defisiensi Besi. Ini merupakan kondisi kekurangan zat besi yang menyebabkan penurunan sel darah merah.

Baca juga:
Kebanyakan Penderita Anemia Wanita dan Anak, Kenali Gejalanya

Cegah Anemia pada Anak Perhatikan Nutrisi Zat Besi

Anemia Defisiensi Besi terjadi dalam tiga tahap. Pertama, anak-anak akan mengalami kekurangan zat besi. Tahap pertama tidak terlihat jelas karena perawakan anak umumnya masih sehat. Jumlah HB (hemoglobin alias sel darah merah) pun normal.

Tahap kedua adalah defisiensi besi. Anak-anak belum menderita anemia. Namun, jumlah deposit besi sudah mengalami penurunan. "Penurunan deposit besi. Zat besi yang beredar juga turun. Tapi, HB masih normal," ujar Dr. Murti Andriastuti Sp.A(K). 

(Depositphotos)
(Depositphotos)

Perubahan signifikan baru terjadi dalam tahap terakhir, yaitu penurunan HB. Kondisi fisik anak terpengaruh dimana wajah mereka akan terlihat pucat. "HB kurang dan tidak ada lagi zat besi. Wajah anaknya pucat. Kalau sudah sampai tahap tersebut, itu tandanya sudah terlambat," lanjut Dr. Murti Andriastuti Sp.A(K).

Orang tua dihimbau untuk mencegah defisiensi besi pada anak sejak dini. Mereka bisa mulai mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Kemudian mereka juga bisa melakukan tes secara berkala untuk mengetahui kondisi anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel lain:
Anak Kurang Fokus Belajar, Waspada Kena Anemia

Anemia Bisa Sebabkan Kematian Ibu Hamil atau Menurun pada Anak

(Depositphotos)
(Depositphotos)

"Kita melakukan screening sekali setahun setelah anak berusia 2 tahun hingga remaja. Screening fokus terhadap populasi yang lebih berisiko seperti bayi dan remaja putri," terang Dr. Murti Andriastuti Sp.A(K).

Bayi memiliki risiko lebih besar karena percepatan tubuh mereka yang terus membutuhkan nutrisi. Sementara remaja putri bisa kekurangan zat besi saat mengalami menstruasi.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

22 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.