TEMPO.CO, Jakarta - Merek-merek fashion biasanya selalu update dengan tren-tren terbaru menyesuaikan selera masyarakat. Namun, tidak semua barang yang mereka luncurkan laku di pasaran. Merek fashion Burberry misalnya, membakar beberapa barang-barang yang tidak laku demi menjaga nama baik mereka.
Baca juga:
Burberry Dedikasikan Koleksinya untuk Komunitas LGBT
Ibu Meghan Markle Bawa Kantong Burberry, Apa Isinya?
Merek fashion asal Inggris tersebut baru-baru ini memutuskan untuk membakar koleksi pakaian, parfum serta aksesoris yang tidak laku di pasaran. Koleksi yang dibakar itu kabarnya berkisar hingga 28,6 juta poundsterling atau setara dengan Rp539 miliar.
Namun ini bukan pertama kalinya Burberry membakar produk mereka yang tidak laku. Beberapa sumber mengungkapkan bahwa Burberry setidaknya telah membakar produk mereka hingga mencapai 90 juta poundsterling atau Rp 1,6 triliun dalam lima tahun terakhir.
Selain demi menjaga nama baik, membakar produk-produk tersebut juga untuk menghindari produknya dijual murah dan dicuri. Meskipun demikian, pihak Burberry tetap memikirkan dampak lingkungan saat membakar produk mereka. Mereka memilih untuk menyimpan energi pembakaran produk supaya lebih ramah lingkungan.
Artikel lain: Burberry Mengambil Inspirasi dari Pematung di LFW 2017
(dok. RTE)
Sementara itu, Burberry sendiri memang sedang dalam tahap menaikkan kelas produk mereka lagi menjadi eksklusif. Sebelumnya, merek fashion mewah tersebut sempat melewati kasus pemalsuan yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab, yang melabeli produk-produk apapun dengan label brand Burberry.